8 Fakta Semut Panda, Tawon Menggemaskan dengan Sengatan Mematikan

- 24 November 2020, 18:50 WIB
Semut Panda
Semut Panda /theethogram.com

ZONABANTEN.com - Semut Panda merupakan bagian dari bangsa Serangga Hymenoptera yang meliputi tawon, lebah, dan semut.

Semut Panda pertama kali terlihat di Chili pada tahun 1938.

Namun kini hanya bisa ditemukan di wilayah tropis terutama gurun, seperti di Meksiko atau bagian Barat Laut Amerika Serikat.

Baca Juga: 6 Alasan Kenapa Wanita Lebih Menyukai Pria yang Memiliki Hewan Peliharaan

Warna di tubuhnya yang indah serta diliputi bulu yang menyerupai beruang Panda raksasa China, bukan hanya sekedar pemanis, namun memiliki fungsi yang jauh lebih penting, sebagai penanda peringatan bagi predator.

melansir dari encyclios.org, Berikut 8 Fakta tentang Semut Panda yang jarang diketahui.

  1. Sengatan Semut Panda sangat berbahaya.

Meski bentuknya yang menggemaskan dan warnanya yang menarik, namun sengatan Tawon tak bersayap ini sangat menyakitkan.

Baca Juga: Apa itu COVID-Somnia? Simak Penjelasan dan Cara Mengatasinya, Hati-hati Jangan Anggap Sepele

Seperti kerabat dekatnya, semut beludru, keduanya bahkan dijuluki Cow Killer (pembunuh sapi) karena seekor Sapi dewasa bisa mati hanya dengan 6 sampai 10 sengatan.

Racun yang terkandung dalam sengatan Semut Panda memiliki aktivitas sitotoksik yang dapat merusak sel-sel tubuh.

Meski tidak berbahaya bagi manusia, tetapi bagi mereka yang alergi terhadap racun dapat mengakibatkan penurunan tekanan darah secara drastis, sehingga aliran darah ke seluruh jaringan tubuh terganggu.

Baca Juga: Kanwil BPN Banten Bahas Relokasi Tempat Tinggal bagi Warga Terdampak Banjir Januari 2020 Lalu

  1. Struktur tubuh Semut Panda jantan berbeda dengan betina.

Semut Panda jantan tidak terlihat seperti Semut Panda betina yang tidak bersayap.

Spesies jantan memiliki sayap dan tubuhnya beberapa kali lebih besar dari betina.

Tawon ini juga memiliki kerangka luar yang sangat tebal yang melindunginya dari predator.

Serta digunakan untuk membuat sarang tempat menyimpan telur mereka, dan juga membantu mempertahankan kelembapan di lingkungan keras tempat tinggalnya.

Baca Juga: Lee Jong Suk Obati Rindu Penggemar setelah Wamil melalui Film The Witch: Part 2

  1. memiliki sifat dan pola tubuh yang sama.

Semut betina dan jantan berperilaku sama, dan memiliki pola tubuh yang sama. Semut Panda tidak memiliki ratu atau pekerja.

Serangga ini tumbuh di kisaran panjang delapan milimeter dan tinggi dua hingga tiga milimeter.

  1. Habitat Semut Panda di Iklim sedang dan tanah berpasir.

Tempat tinggal semut panda berasal dari garis pantai tengah Chili dan Argentina. Namun baru-baru ini terlihat di beberapa bagian Meksiko dan di barat daya Amerika Serikat.

Baca Juga: Akirnya! Penggemar Liga Inggris Boleh Menyaksikan Pertandingan secara Langsung dalam Stadion

Mereka lebih suka hidup di lingkungan beriklim sedang dengan tanah berpasir-kerikil (tempat mereka dapat menggali liang).

Semut Panda juga sering terlihat di dekat daerah pesisir atau gurun.

Tidak seperti serangga lainnya, Semut Panda tidak hidup berkoloni tetapi merupakan penyendiri atau hanya hidup dengan pasangannya.

Baca Juga: Ayah Rifat Sungkar Promotor Balap Nasonal Helmy Sungkar Meninggal Dunia di Usia 68 Tahun

  1. Semut Panda memiliki cara reproduksi yang menarik.

Tawon jantan akan menggendong betina di atas sayapnya saat mereka kawin.

Selain itu, spesies ini mengalami perkembangan metamorfosis sempurna dengan tahap kepompong.

Semut Panda betina merupakan tawon penyendiri yang menyimpan telurnya di bawah tanah, serta sarang tawon lain atau serangga serupa saat berkembang.

Baca Juga: Cita Rasa yang Unik Berhasil Bawa Kopi Pagaralam Raih Pengakuan Internasional AVPA Paris 2020

  1. Spesies Semut Panda di ambang kepunahan.

Sang betina dapat bertelur hingga 2.000 telur setiap tahun. Semut Panda hanya dapat hidup hingga usia 2 tahun

Meskipun memiliki jumlah telur yang cukup banyak, sayangnya mereka rentan terhadap predator yang memakan banyak Semut Panda muda setelah menetas karena warnanya yang cerah.

  1. Berbeda jenis makanan saat masih larva dan dewasa

Saat dewasa Semut Panda hanya memakan serbuk sari dan nektar. sementara pada tahap larva, mereka akan memakan larva lainnya.

Telur-telur yang menetas akan memakan larva atau pupa serangga lain sebagai makanan pertama mereka.

Baca Juga: Batu Kelahiran Mengungkapkan Keinginan Terdalam Dalam Hidup

  1. Perbedaan pola hidup Semut Panda betina dan jantan.

Semut Panda betina sangat aktif pada siang hari, sedangkan Semut jantan merupakan hewan nokturnal yang lebih aktif di malam hari.

Baik jantan maupun betina dapat mengeluarkan Suara berkicau saat mereka dalam keadaan terancam oleh predator.***

Editor: Bunga Angeli


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x