Pahami Jenis Personality Disorder, Jangan Sampai Salah Paham

25 Maret 2023, 11:45 WIB
Mengenal personality disorder beserta tiga klusternya /Pixabay/Pexels

ZONABANTEN.com - Pahami jenis personality disorder, terdapat tiga kluster dengan berbagai gejala yang berbeda. Personality atau biasa disebut kepribadian merupakan bagian dari seseorang yang berhubungan dengan cara berfikir, perasaan dan perilaku yang menjadi ciri khas. Biasanya, kepribadian dari seseorang akan dipengaruhi oleh waktu dan lingkungan sekitarnya.

Baca Juga: Mengenal Borderline Personality Disorder atau BPD, Gangguan Mental yang Dialami Ariel Tatum

Seiring berjalannya waktu, terkadang seseorang akan mengalami personality disorder akibat suatu faktor yang memilki dampak besar.

Personality disorder atau gangguan kepribadian yang membuat seseorang memiliki kepribadian yang menyimpang dibanding orang lain pada umumnya.

Orang dengan personality disorder akan mengalami kesulitan dalam berinteraksi dengan orang lain ataupun memahami suatu kondisi.

Baca Juga: 4 Jenis Mental Disorder Ini Bisa Dipelajari Dari Karakter Kartun, Yuk Simak Di Sini

Kesulitan yang dialami ini dapat membuat orang tersebut memiliki keterbatasan dalam membangun hubungan dalam aktivitas sehari-hari atau bahkan cenderung mudah mengalami stress.

Penderita personality disorder akan menganggap dirinya normal, padahal mereka menunjukkan cara berfikir dan tingkah laku yang sangat berbeda dengan orang lain.

Terdapat tiga kluster personality disorder yang dapat diderita oleh seeorang berdasarkan kesamaan gejala yang ditunjukkan oleh penderitanya. 

Baca Juga: Kondisi Terbaru Pangeran Harry yang didiagnosa Mengidap Attention Deficit Disorder

Kluster A

Penderita personality disorder kluster ini memiliki gejala yang paling umum yaitu dari cara berfikir dan tingkah lakunya yang sangat tidak biasa.

Terdapat tiga personality disorder yang tergolong dalam kluster A yaitu: 

1. Paranoid Personality Disorder merupakan tipe personality disorder yang membuat penderitanya mengalami paranoia yang berlebihan dan mengalami gangguan kepercayaan terhadap sekitarnya.

2. Schizoid Personality Disorder merupakan tipe personality disorder membuat penderitanya menderita gangguan emosional dan keerbatasan dalam membangun hubungan dengan orang lain

3. Schizotypal Personality Disorder merupakan tipe personality disorder yang ditandai dengan munculnya ketidaknyamanan apabila menjalin hubungan dengan orang lain.

Baca Juga: Ketika Orang Terdekat Menderita Bipolar Disorder, Ini yang Harus Kita Lakukan

Kluster B

Penderita personality disorder kluster B membuat penderitanya bertingkah laku tak menentudan menjadi dramatis.

Penderita memiliki kondisi yang tidak stabil dan memiliki kondisi yang tak stabil. Terdapat 4 jenis personality disorder dalam kluster B.

1. Antisocial Personality Disorder merupakan tipe personality disorder yang membuat penderitanya tidak dapat bertingkah laku sesuai norma dan tidak mampu menghormati orang lain dengan baik.

2. Borderline Personality Disorder merupakan tipe personality disorder yang menunjukkan kondisi dimana penderitanya kesulitan untuk mengatur emosi.

Akibatnya, ia akan mudah mengalami perubahan suasana hati, berperilaku impulsif, dan memiliki tingkat kepercayaan diri yang rendah.

3. Histrionic Personality Disorder merupakan tipe personality disorder menyebabkan pesertanya tidak memiliki emosi stabil dan biasanya kepercayaan diri yang dimilikinya bergantung pada penilaian orang lain.

4. Narcissistic Personality Disorder merupakan tipe personality disorder yang membuat penderitanya merasa terlalu percaya diri, selalu menginginkan pengakuan dari orang lain, dan rasa empatinya rendah.

Baca Juga: Ringkasan Penjelasan dr.Farhan M tentang Bipolar Disorder di TikTok, Ternyata Ada 2 Tipe Berbeda

Kluster C

Penderita personality disorder kluster C memiliki gejala selalu merasa ketakutan dan cemas. Terdapat 3 jenis personality disorder yang dikelompokkan dalam kluster ini.

1. Avoidant Personality Disorder merupakan tipe personality disorder yang membuat penderitanya terlalu sensitif karena takut dinilai buruk oleh orang lain dan selalu merasa dirinya tak cukup baik.

2. Depentent Personality Disorder merupakan tipe personality disorder yang membuat penderintanya yang selalu ingin diperhatikan oleh orang lain.

3. Obsessive-Compulsive Personality Disorder merupakan tipe personality disorder yang membuat penderintanya terlalu perfeksionis dan terobsesi untuk membuat segala hal berjalan dan terjadi sesuai dengan aturan.

Ketiga kluster personality disorder tersebut terkadang terjadi pada seseorang tanpa disadari.

Namun, untuk mengetahui apakah kita menderita personality disorder atau tidak, kita membutuhkan ahli untuk melakukan pemeriksaan, karena saat ini banyak orang yang mudah melakukan self diagnose pada kondisi mental mereka.***

Editor: Dinda Indah Puspa Rini

Sumber: Cleveland Clinic Mayo Clinic

Tags

Terkini

Terpopuler