6 Pengaruh Menangis Terhadap Tubuh dan Pikiran, Salah Satunya Dapat Membuang Racun

6 Desember 2022, 11:11 WIB
Ilustrasi menangis /PIXABAY/puxpixXI

ZONABANTEN.com - Kebanyakan orang tentu pernah menangis. Biasanya mereka menangis saat merasa senang, sedih, marah, frustasi, dan terharu. Namun, mengapa ini bisa terjadi?

Kita dapat menangis saat menonton film yang menyentuh hati. Bahkan, kita juga menangis saat mendengar kabar baik seperti pada saat melangsungkan pernikahan atau ketika kelahiran seorang bayi.

Lantas, tahukah Anda bahwa menangis dapat berdampak besar pada tubuh dan pikiran Anda?

Berikut 6 pengaruh menangis terhadap tubuh dan pikiran serta alasan mengapa hal itu bisa terjadi:

Menangis Menghilangkan Stres

Manusia adalah satu-satunya spesies yang menangis karena emosi. Namun, para ilmuwan masih belum tahu persis bagaimana tindakan fisik menangis berhubungan dengan perasaan kita.

Baca Juga: 8 Manfaat Buah Jambu Biji yang Perlu Kalian Ketahui

Ternyata menangis mempunyai manfaat, lho. Salah satu manfaat menangis adalah dapat membantu meredakan ketegangan fisik karena merasa kesal.

“Tampaknya menangis dimulai tepat setelah puncak keinginan fisiologis saat aktivitas simpatik mulai berkurang dan aktivitas parasimpatis meningkat, membantu mengembalikan tubuh ke homeostasis,” kata Lauren Bylsma, asisten profesor psikiatri di Fakultas Kedokteran University of Pittsburgh dikutip dari The Healthy.

Menangis Meningkatkan Mood

Menangis terkadang akan membuat Anda merasa lebih baik dan stres pun berkurang.

“Dalam survei sekitar dua pertiga orang umumnya melaporkan merasa lebih baik setelah menangis,” kata Jonathan Rottenberg, seorang profesor psikologi di University of South Florida dikutip dari The Healthy.

Namun, terdapat salah satu faktor eksternal yang membuat Anda merasa lebih baik setelah menangis, yaitu reaksi orang lain terhadap kita.

“Jika mereka bereaksi dengan pengertian dan dukungan, kemungkinan besar Anda akan merasa lebih baik daripada jika mereka mengejek Anda dan Anda merasa malu,” kata Ad Vingerhoets, profesor ilmu sosial dan perilaku di Tilburg University Belanda dikutip dari The Healthy.

“Dalam banyak kasus, suasana hati yang lebih baik setelah menangis merupakan konsekuensi dari menerima dukungan dan kenyamanan emosional,” ucap Vingerhoets lagi.

Baca Juga: Serba 6 Sendok Makan, Bisa Jadi Brownies Kukus Yang Nyoklat Banget. Bisa Jadi Ide Jualan, Simak Resepnya!

Menangis Terkadang Membuat Anda Merasa Lebih Buruk

Menangis di tempat yang salah dan waktu yang salah, atau di sekitar orang yang bereaksi negatif tentu bisa membuat Anda merasa lebih buruk.

“Menangis di rumah atau dengan teman yang mendukung itu sehat, tetapi menangis di tempat kerja mungkin dianggap tidak pantas,” kata psikiater Judith Orloff, penulis The Empath's Survival Guide: Life Strategies for Sensitive People dikutip dari The Healthy.

Meskipun dapat membuat perasaan lebih baik dalam jangka panjang, tetapi penelitian menunjukkan bahwa efek langsung dari menangis sebenarnya dapat memperburuk suasana hati kita.

“Dalam penelitian laboratorium dengan orang-orang yang menonton film sedih, butuh waktu sebelum orang merasa lebih baik setelah menangis,” kata Vingerhoets menegaskan.

“Segera setelah film sedih, para peserta melaporkan suasana hati yang lebih buruk, tetapi 20 menit dan, khususnya, 90 menit kemudian, mereka melaporkan suasana hati yang lebih baik daripada sebelum film,” ucap Vingerhoets menambahkan.

Jadi, kemungkinan memang perlu sedikit waktu agar efek peningkat suasana hati menangis muncul.

Baca Juga: Gara-Gara Ini, Rose BLACKPINK dan Petinggi Spotify Diduga Pacaran, ARMY Jadi Sasaran

Menangis Dapat Membuang Racun

Ahli biokimia William Frey melakukan beberapa penelitian tentang menangis yang inovatif pada akhir 1970-an dan awal 1980-an.

Penelitian tersebut menunjukkan bahwa air mata membantu membersihkan tubuh dari racun yang tidak diinginkan.

“Dia membandingkan air mata yang mengiritasi (seperti dari memotong bawang) dengan air mata emosional dan menemukan beberapa perbedaan kimiawi, seperti kandungan beberapa protein yang lebih tinggi dalam air mata emosional, yang mungkin disebabkan oleh pelepasan produk sampingan stres,” ucap Bylsma dikutip dari The Healthy.

Namun, hasil tersebut belum direplikasi baru-baru ini karena sangat sulit untuk mempelajarinya di laboratorium.

“Sangat menantang untuk membuat individu menangis karena rangsangan emosional secara alami saat air mata mereka dikumpulkan, dan sebagian besar air mata sebenarnya terserap di saluran hidung dan tidak dapat dikumpulkan,” kata Bylsma lagi.

Baca Juga: Ketahuan Nonton K-Drama, 3 Siswa SMA Ditembak Mati Pemerintah Korut di Depan Warga

Air Mata Dapat Menjaga Kesehatan Mata

Ternyata air mata dapat menjaga mata tetap sehat, lho. Bagaimana itu bisa terjadi?

“Fungsi biologis air mata adalah menjaga kelembapan mata atau melindunginya dari asap atau kotoran yang masuk ke mata,” kata Bylsma dikutip dari The Healthy.

Namun, terlalu banyak menangis sebenarnya dapat mengiritasi mata serta menyebabkan mata menjadi merah dan bengkak setelah sesi menangis yang lama.

Menangis Bahagia Membantu Merilekskan Tubuh

Seperti halnya emosi negatif, perasaan positif juga dapat menyebabkan tangisan.

“Menangis karena emosi negatif seperti kesedihan, frustrasi, dan kemarahan lebih umum terjadi, tetapi menangis juga terjadi selama emosi positif yang ekstrem, seperti kebahagiaan, keajaiban, dan kekaguman,” ujar Bylsma dikutip dari The Healthy.

Baca Juga: Beberapa Momen Lucu Jin BTS Saat Live Di Hari Ulang Tahunnya ke-30

“Tampaknya menangis dikaitkan dengan keinginan fisiologis yang intens yang dapat dihubungkan dengan emosi positif dan negatif, dan terjadi tepat setelah puncak pengalaman emosional saat individu mulai mengalami pelepasan emosi tersebut,” tutur Bylsma menambahkan.

Itulah kemungkinan yang dapat menyebabkan kita menangis di pesta pernikahan, saat melihat bayi yang baru lahir, atau bahkan ketika melihat pemandangan yang indah.***

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: The Healthy

Tags

Terkini

Terpopuler