5 Dampak Negatif Penggunaan Kipas Angin untuk Kesehatan, Hati-hati dengan Dampak Ini!

15 Oktober 2022, 09:37 WIB
Tidur dengan kipas angin // Quang Nguyen Vinh from Pexels

ZONABANTEN.com - Kipas angin menjadi salah satu benda yang dibutuhkan saat cuaca sedang panas dan ketika manusia merasa kegerahan.

Biasanya kipas angin juga jadi pengganti AC di setiap kamar tidur untuk menemani sepanjang malam atau bahkan bisa sepanjang hari.

Jika dilihat, kipas angin mempunyai kegunaan atau fungsi yang sangat membantu, dan di sisi lain harganya pun juga terjangkau.

Namun ternyata, jika tidur dengan terpapar angin dari kipas angin secara langsung tidak baik untuk kesehatan.

Baca Juga: Prediksi Tokyo Verdy vs Albirex Niigata, Saatnya Pratama Arhan Bantu Timnya Jegal Calon Juara?

Berikut ini akibat buruk saat tidur dengan menyalakan kipas angin

1. Leher Kaku

Ternyata leher kaku bukan hanya akibat salah tidur, tapi juga pengaruh kipas angin yang menyala semalaman. Ini karena kipas angin mengeluarkan angin dingin yang bisa membuat otot leher jadi kencang.

Otot yang kencang semalaman akan mengakibatkan leher dan bahu kaku bahkan kram, loh!

2. Penyakit Gusi dan Gigi

Setelah semalaman terpapar udara dari kipas angin, mulut dan tenggorokan biasanya menjadi kering. Jangan sepelekan, dalam jangka panjang hal ini bisa mengakibatkan masalah gusi dan gigi.

3. Asma

Bagi kamu yang sudah memiliki penyakit asma atau mudah terkena alergi debu, kipas angin adalah benda yang wajib kamu jauhi.

Kipas angin yang menyala biasanya akan menyedot debu di sekitar ruangan. Kalau kipas angin tak rutin dibersihkan, maka jangan heran kalau tenggorokanmu jadi gatal, batuk, dan mengalami gejala asma.

Artikel ini dimuat sebelumnya di Ringtimes Banyuwangi dengan judul Tidur Semalaman Pakai Kipas Angin, Tujuh Penyakit ini Mengintaimu, Salah Satunya Asma

Baca Juga: Inilah Daftar 33 Tim Indonesia yang Ikut Shell Eco-Marathon 2022 di Mandalika, Adakah Universitasmu?

4. Tubuh Kekurangan Oksigen

Tubuh akan kekurangan oksigen ketika arah kipas angin langsung ditujukan ke wajah. Dampaknya akan semakin buruk jika angin mengenai bagian hidung dan mulut di dalam ruangan yang tidak memiliki fentilasi.

Alhasil, udara yang berputar-putar di dalamnya tidak diperbaharui, sehingga oksigen tidak dapat berfungsi dengan baik ketika dihirup tubuh kita.

5. Dehidrasi dan Hipotermia

Kejadian ini pernah dijabarkan oleh Dr. Wendra Ali, soerang ahli syaraf. Menurut dokter Ali, ketika seseorang berada dalam ruangan dingin dalam waktu yang lama maka tubuh akan mengalami kekeringan.

Ini akibat dari kerja udara dingin yang menyerap air dalam tubuh. Nah, apabila terjadi terus menerus sepanjang malam, maka kelembaban tubuh akan menurun sampai akhirnya kita merasa kehausan bahkan dehidrasi. Ada kemungkinan juga kita terserang gejala hipotermia.

Baca Juga: Bocoran Lagu Akan Dibawakan BTS di Konser 'Yet to Come In Busan' Ada yang Baru Dinyanyikan Live Pertama Kali!

Nah, kalau wajahmu terlalu lama terpapar udara dingin dari kipas angin, bisa saja kamu mengalami penyakit syaraf ini.*** (Firda Marta Rositasari/Ringtimes Banyuwangi)

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: Ringtimes Banyuwangi

Tags

Terkini

Terpopuler