7 Manfaat Sarsaparilla, Tanaman Asli Amerika yang Bisa Menjadi Obat Tradisional

2 Agustus 2022, 15:33 WIB
7 manfaat tanaman sarsaparilla bagi kesehatan tubuh /makamuki0/Pixabay

ZONABANTEN.com - Sarsaparilla adalah tanaman asli Amerika, terutama di daerah seperti Amerika Selatan, Meksiko, Jamaika, Karibia, dan Hindia Barat.

Sarsaparilla adalah tanaman obat tradisional milik keluarga Smilax dan juga dikenal sebagai Salsepareille dalam bahasa Prancis.

Penjelajah Eropa membawa akar sarsaparilla kembali ke Eropa dan memasukkannya ke dalam pengobatan sifilis.

Penduduk asli Amerika telah menggunakan tanaman sarsaparilla untuk mengobati kusta selama berabad-abad.

Dikenal juga sebagai khao yen, atau jupicanga, tanaman ini digunakan di barat untuk membuat minuman yang disebut sarsaparilla, yang dicampur dengan sassafras dan merupakan pendahulu root beer modern.

Disamakan dengan rasa vanilla dan licorice, tanaman yang rasanya manis ini bisa menjadi tambahan yang sempurna untuk teh atau soda.

Baca Juga: Lahan Depan Rumah Susun Diolah Jadi Kebun Buah dan Tanaman Obat di Jakarta Barat 

Manfaat Sarsaparilla telah dikenal oleh orang-orang Asia selama berabad-abad. Banyak budaya Asia telah menggunakan tanaman ini untuk mengobati sipilis, asam urat, dan kondisi kulit lainnya.

Sarsaparilla telah digunakan oleh penyembuh kuno selama berabad-abad untuk menyembuhkan berbagai penyakit seperti sifilis, pilek, dan radang sendi.

Ketika pengobatan modern belum menyelidiki klaim ini, para peneliti telah dapat mempelajari beberapa manfaat akar sarsaparilla.

Masih banyak manfaat dari tanaman ini. Jadi, simak 7 manfaat sarsaparilla berikut, seperti yang dilansir dari Stylecraze.com:

1. Dapat Membantu Melawan Kanker

Sebuah studi laboratorium dilakukan untuk melihat apakah ekstrak sarsaparilla efektif dalam memperlambat migrasi dan invasi sel kanker.

Para peneliti menemukan bahwa ekstrak tersebut berhasil menghambat migrasi dan invasi sel kanker.

Baca Juga: Sejarah Kota Surabaya Menurut Cerita Rakyat, Berawal dari Perkelahian Hebat Antara Hiu dan Buaya 

2. Dapat Membantu Mengurangi Psoriasis

Psoriasis adalah penyakit yang ditandai dengan bercak sel darah merah atau putih di seluruh kulit.

Patch sel ini menyebabkan iritasi dan gatal yang disebabkan oleh sel Th17 yang telah dikaitkan dengan psoriasis.

Sebuah penelitian dilakukan untuk melihat efek astilbin pada lesi kulit akibat psoriasis. Astilbin merupakan senyawa yang terdapat pada tumbuhan seperti sarsaparilla yang dikatakan kaya akan antioksidan.

Tikus dengan lesi kulit diberi astilbin 25/50 mg/kg dan para ahli melihat perbaikan pada lesi. Dengan hasil yang menjanjikan, lebih banyak penelitian pada manusia perlu dilakukan untuk memperkuat klaim ini.

Baca Juga: Hari Ini dalam Sejarah: Lahirnya Kota Palembang, Ketahui Sejarah dari Kota yang Digenangi oleh Air Ini 

3. Berpotensi Menjadi Agen Anti-inflamasi dan Analgesik

Penelitian mengatakan sarsaparilla mungkin memiliki potensi untuk menjadi agen anti-inflamasi dan analgesik.

Sebuah penelitian dilakukan untuk menyelidiki sifat anti-inflamasi dan analgesik dari ekstrak yang diperoleh dari sarsaparilla Jamaika.

Jika dibandingkan dengan garam dan minyak nabati, ekstrak sarsaparilla menunjukkan aktivitas anti-inflamasi dan analgesik yang signifikan, menunjukkan bahwa tanaman ini dapat menjadi pemain potensial dalam pengobatan modern.

Baca Juga: 23 Juni 2022 HUT Kota Pekanbaru ke-238, Kenali Sejarah Terbentuknya Ibukota Provinsi Riau Ini 

4. Berperan dalam Pengobatan Arthritis

Sarsaparilla telah digunakan lintas budaya di Asia Tenggara selama berabad-abad dalam pengobatan radang sendi.

Ilmu pengetahuan modern telah mencoba menemukan bukti yang mendukung klaim ini. Sebuah studi meneliti efek kunyit, sarsaparilla, dan vitamin D dalam akupunktur untuk pengobatan arthritis psoriatik.

Seorang pasien yang didiagnosis dengan psoriatic arthritis diberikan akupunktur dengan campuran kunyit, sarsaparilla, dan vitamin D sekali sehari.

Hasilnya menunjukkan pengurangan gejala seperti edema dan kekakuan, menunjukkan bahwa sarsaparilla mungkin berperan dalam pengobatan arthritis.

Baca Juga: Sudah Keluar! Hasil Seleksi Kartu Prakerja Gelombang 38 Telah Dibagikan, Segera Cek Dashboard dengan Cara Ini 

5. Dapat Memberikan Perlindungan Terhadap Kerusakan Hati

Sebuah penelitian dilakukan untuk melihat pengaruh ekstrak etanol yang diambil dari sarsaparilla pada tikus dengan kerusakan hati. Tikus diberi dosis antara 0,5 sampai 3,0 g/kg dan dipantau selama 24 jam.

Para peneliti melihat bahwa ekstrak tersebut menghambat munculnya GPT, enzim yang terkait dengan kerusakan hati, menunjukkan bahwa ekstrak sarsaparilla dapat memberikan perlindungan terhadap kerusakan hati.

Baca Juga: Gak Ribet! Berikut 10 Langkah Manikur Sendiri di Rumah, Bisa Hemat Waktu dan Uang 

6. Berpotensi Menjadi Agen Antimikroba

Penelitian menunjukkan bahwa sarsaparilla menunjukkan aktivitas antimikroba yang penting untuk melawan patogen asing yang masuk ke dalam tubuh.

Sebuah penelitian dilakukan untuk melihat aktivitas antimikroba sarsaparilla. Hasilnya menunjukkan bahwa terdapat 18 senyawa yang menunjukkan aktivitas antimikroba terhadap 6 bakteri dan satu jamur, sehingga dapat digunakan sebagai agen antimikroba untuk pengobatan.

Baca Juga: Yuk, Ramaikan Hari Sereal Nasional dengan Mengenal Sejarah dari Makanan Ini! 

7. Memiliki Sifat Diuretik

Studi pendahuluan telah menunjukkan bahwa sarsaparilla dapat menunjukkan sifat diuretik, yaitu zat yang meningkatkan produksi urin dalam tubuh kita.

Sebuah penelitian dilakukan untuk menguji aktivitas diuretik sarsaparilla pada hewan laboratorium.

Dalam penelitian ini, ekstrak sarsaparilla diberikan secara oral untuk mempelajari aktivitas diuretik pada hewan. Ekstrak menunjukkan sejumlah besar aktivitas diuretik.

Dari penjelasan di atas, kita dapat melihat bahwa semakin banyak bukti bahwa sarsaparilla bermanfaat bagi kita dalam berbagai cara.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Style Craze

Tags

Terkini

Terpopuler