Telepon Genggam Menyebabkan Kanker, Mitos atau Fakta? Begini Jawabannya Menurut Penelitian

3 April 2022, 20:16 WIB
Salah satu informasi di antara kabar-kabar yang beredar mengenai bahaya telepon genggam adalah kemungkinan terjadinya kanker atau tumor otak /

ZONABANTEN.com - Berpisah dari telepon genggam bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Tidak hanya membuat kehidupan semakin praktis, alat elektronik ini juga mempermudah komunikasi dengan orang tersayang.

Namun banyak kabar yang bertebaran tentang bahaya telepon genggam. Beberapa di antaranya adalah fakta yang dapat betul-betul terjadi, namun tidak semuanya seperti itu.

Salah satu dampak yang sering diberitakan dapat muncul akibat penggunaan telepon genggam berlebihan adalah kanker.

Diduga bahwa menggunakan telepon genggam dapat memperkuat risiko terjadinya kanker atau bahkan tumor otak.

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa 2 Ramadhan 1443 H untuk Wilayah Banten dan Sekitarnya

Kabar tersebut telah bermula pada tahun 1990, namun didukung dengan pernyataan dari WHO (World Health Institute) yang mengklasifikasikan radiasi dari gawai sebagai sumber karsinogen.

Lantas, apakah benar bahwa gawai adalah salah satu penyebab kanker? Ternyata kepercayaan ini baru saja disangkal oleh sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of the National Cancer Institute.

Studi berskala besar tersebut menemukan bahwa jatah penggunaan ponsel tidak mempengaruhi kemungkinan terjadinya tumor otak atau kanker.

Selain itu, tidak ditemukan bukti bahwa orang-orang yang menempatkan gawai di dekat kepala selama tujuh hingga sepuluh jam dalam satu minggu atau lebih akan lebih rentan terhadap penyakit tersebut, menurut data yang telah dikumpulkan dari 770 ribu wanita.

Studi ini juga menggunakan informasi dari Million Women Study, yang mempelajari peluang tumor otak terkait pemakaian alat tersebut.

Baca Juga: Jadwal Sholat Tanggal 4 April 2022 untuk Wilayah Banten dan Sekitarnya

Hasil dari penelitian tersebut menemukan bahwa tak ada gejala tumor yang terdeteksi, meskipun responden telah menggunakan gawai setiap hari selama lebih dari dua dekade.

Tanda-tanda juga tidak ditemukan dalam pengguna telepon sehari-hari, mereka yang berbicara melalui gawai setidaknya 20 menit per minggu, atau menggunakannya selama lebih dari 10 tahun.

"Untuk kasus penggunaan biasa, saya pikir kami memiliki bukti kuat dan meyakinkan bahwa penggunaan ponsel tidak menyebabkan masalah," ucap peneliti utama Joachim Schüz.

Meskipun begitu, para peneliti tetap menyarankan agar kaum yang rajin menggunakan ponsel memakai speaker atau headphone apabila dimungkinkan.

Baca Juga: Jadwal Acara SCTV Hari Senin 4 April 2022. Ada Sinetron Magic Tasbih yang Tayang Siang Ini

Selain itu, penelitian hanya dilakukan kepada wanita, dan tidak memperhitungkan anak-anak, pria, atau pengguna remaja.***

Editor: Bayu Kurniya Sandi

Sumber: Mirror

Tags

Terkini

Terpopuler