Nikotin Bukan Penyebab Utama Masalah Kesehatan, Berikut 4 Faktanya

8 Maret 2022, 16:30 WIB
Ilustrasi nikotin pada rokok /Pixabay

ZONABANTEN.com - Rokok mengandung nikotin, nikotin sering dianggap penyebab masalah kesehatan yang berkaitan dengan rokok.

Opini tersebut berkembang luas karena penggunaan produk alternatif seperti produk tembakau yang dipanaskan, rokok elektrik, ataupun kantung tembakau sering disamakan karena memiliki risiko yang sama dengan rokok mengandung nikotin.

Padahal berdasarkan kajian produk tersebut lebih rendah daripada rokok. Apakah benar nikotin penyebab masalah kesehatan? Berikut ini ada 4 fakta tentang nikotin yang dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: Lindungi fromis_9, Pledis Bagikan Cara Laporkan Tindakan Pelanggaran Hak Artis

1. Nikotin punya manfaat medis

Nikotin dinilai memiliki manfaat medis. Sebuah penelitian mengungkapkan pada tahun 1960-an bahwa risiko penyakit parkinson dikalangan perokok lebih rendah dan membuktikan bahwa nikotin memiliki kontribusi dalam hal tersebut.

“Penelitian tersebut menemukan bahwa pria yang tidak merokok tetapi menggunakan snus memiliki risiko penyakit parkinson yang lebih rendah secara signifikan. Salah satunya adalah efek kognitif positif nikotin,” kata Maria Chaplia, Manajer Riset di Consumer Choice Center.

2. Nikotin dapat ciptakan adiksi

Maria menuturkan bahwa efek dari nikotin adalah membuat ketergantungan. Tetapi hal ini bukanlah satu-satunya penyebab mengapa orang tidak bisa berhenti merokok.

Berdasarkan studi yang diungkapkan pada tahun 2015 dalam jurnal imiah Drug And Alcohol Dependence mengungkapkan bahwa potensi ketergantungan pada nikotin sangat rendah tanpa adanya asap dari tembakau.

Baca Juga: Menjelang MotoGP Sirkuit Mandalika, Tiket Hari Terakhir Sudah Habis Terjual

3. Nikotin bukan sumber masalah kesehatan

Nikotin  merupakan alkaloid tanaman, artinya bahan kimia alami yang mengandung nitrogen dan merupakan  stimulant yang sangat adiktif.

Nikotin paling terkenal karena penggunaan dalam rokok dan produk tembakau tetapi memiliki manfaat lainnya.

Walaupun nikotin sebagian besar ditemukan dalam tanaman tembakau, tetapi nikotin juga terdapat dalam sayuran seperti terong, kentang, tomat dan paprika hijau.

Meskipun semua itu termasuk dalam kategori keluarga nightshade, jumlah nikotin yang terkandung dalam sayuran tersebut juga lebih rendah dibandingkan tembakau.

Baca Juga: Komentar Pemain PSG, Verratti Minta Tim Bermain Penuh Saat Melawan Real Madrid di Liga Champions Malam Ini

Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS), menuturkan bahwa nikotin tidak menyebabkan kanker.

Tetapi bahan kimia beracun yang terdapat di rokok seperti TAR dan karbon monoksida atau residu asap yang justru merusak kesehatan.

“Orang mengonsumsi rokok tetapi mati karena asap rokok,” kata Maria Chaplia.

Dosen keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dan ahli toksikologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga, Shoim Hidayat mengungkapkan bahwa TAR merupakan residu yang dihasilkan dari proses pembakaran ketika merokok.

Fakta bahwa nikotin bukan utama penyebab berbagai penyakit turut diperkuat pandangan Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat (US FDA).

Menurut situs resmi FDA, nikotin dapat membuat orang untuk tetap menggunakan produk tembakau, tetapi ribuan bahan kimia yang terkandung dalam asap rokok membuat produk tersebut menjadi bahaya.

Baca Juga: Ini Alasan Barbie Hsu dan Koo Jun Yup Bisa Terhubung Kembali, CLBK Setelah 20 Tahun Lamanya

4. Mispersepsi Nikotin

Sebanyak 57 persen responden survei di Amerika Serikat berpendapat bahwa nikotin adalah zat yang menyebabkan penyakit kanker yang disebabkan oleh merokok.

Bahkan 80 persen dokter percaya nikotin menyebabkan kanker. Maria menilai kedua pendapat tersebut keliru.

“Kesalahpahaman yang terjadi dikalangan masyarakat dan para ahli ini memiliki konsekuensi negative karena menyebabkan distorsi persepsi terhadap produk tembakau alternatif, yang 95 persen lebih rendah risiko daripada rokok,” jelas Maria. ***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler