Yuk Kenali Cinematheraphy, Terapi Kesehatan dengan Nonton Film

7 Februari 2022, 00:00 WIB
Cinematherapy merupakan terapi yang menjadikan film sebagai media dalam melakukan metode terapi /Pixabay/Mohamed_hassan

ZONABANTEN.com – Biasanya kalau kamu selesai nonton film apakah kamu merasa lebih baik dari sebelumnya?

Terkadang menonton film memberikan kita inspirasi atau pelajaran hidup baru yang membuat pikiran kita jadi lebih terbuka.

Ternyata nonton film bisa dijadikan metode terapi, lho. Metode ini dikenal dengan nama cinematheraphy.

Cinematherapy merupakan metode terapi untuk meringankan beban pikiran melalui film dalam proses healing baik secara spiritual maupun emosional.

Baca Juga: Sutradara ‘Midnight Asia: Eat. Dance. Dream' Netflix Ungkap Antusiasmenya Terhadap Kehidupan Metropolis Asia

Disebut juga terapi film, cinematheraphy melibatkan kombinasi elemen dari musik, dialog, pencahayaan, dan gambar dengan tujuan teraupetik.

Penggabungan elemen ini akan membentuk peristiwa yang dijadikan refleksi bagi perasaan penonton baik secara pribadi maupun memberikan perspektif baru mengenai suatu hal.

Dilansir dari laman GoodTheraphy, Istilah terapi film pertama kali disinggung oleh L. Berg Cross, P Jennings, dan R. Baruch pada 1990.

Mereka memaparkan bahwa terapis akan memilihkan film yang relevan pada seseorang,.

Baca Juga: Apakah Minyak Kelapa Baik untuk Membantu Turunkan Berat Badan? Simak Penjelasannya

Karena melalui film, seseorang akan terbantu menghubungkan pesan dan simbol film dengan kehidupan yang mereka jalankan.

Sama jika kamu sedang sedih dan menonton film dengan tema sedih pula, maka kamu akan tergerak mengikuti karakter peran utamanya.

Setelah itu perasaanmu akan lebih baik karena penokohan dan alur cerita mampu menggambarkan apa yang kamu rasakan.

Menurut dr. Gary Salomon seorang profesor Psikologi di Community College of Southern Nevada dalam buku Reel Theraphy, film mampu memberikan petunjuk bagi masalah yang dihadapi oleh pasien.

Baca Juga: Ini Kesepakatan Vladimir Putin dengan China, Demi Perkuat Rusia Hadapi Ancaman AS dalam Konflik dengan Ukraina

Terutama jika film tersebut nyaris menggambarkan masalah yang sama.

Dalam studi menyatakan bahwa terdapat enam puluh tujuh persen terapis yang menggunakan film untuk tujuan klinis.

Sedangkan dalam penelitian yang dikeluarkan oleh Research Gate, sebanyak tujuh puluh enam persen responden psikologi menyatakan bahwa terapi ini cukup membantu.

Film juga dapat mengurangi tingkat kecemasan pribadi seseorang.

Hal ini sejalan dengan penelitian The Effects of Cinema-theraphy Group of Diminshing Anxiety in Young People.

Baca Juga: Ada Drama Baru Song Kang, Cek Daftar Drama Korea yang Tayang Februari 2022 Di Sini!

Bahwa anak-anak yang mengikuti terapi film mengalami penurunan kecemasan lebih besar dibanding yang tidak mengikuti terapi.

Namun, harus diingat metode ini perlu didampingi oleh terapis berpengalaman, pemilihan film dilakukan dengan sangat hati-hati dan tepat.

Hal ini agar film yang disarankan bisa menjadi sumber penyembuhan dan bukannya menimbulkan masalah baru.

Nah, bagaimana menurutmu dengan metode cinematheraphy? Apakah kamu tertarik mencobanya?***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: Good Theraphy

Tags

Terkini

Terpopuler