ZONABANTEN.com - Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan sejumlah kesepakatan dengan China demi menghadapi ancaman Amerika Serikat.
Vladimir Putin saat ini mendapatkan tekanan besar dari AS dan sekutunya, terutama NATO, terkait konflik dengan Ukraina.
Makanya, Presiden Rusia itu mencari dukungan dari China demi memperkuat posisi mereka dalam menghadapi Amerika Serikat dan para sekutunya.
Rusia dan China kini bersatu setelah Vladimir Putin bertemu Presiden China Xi Jinping di Beijing, pada Jumat 4 Februari 2022, dilansir New York Post.
Kedua pemimpin bertemu jelang pembukaan Olimpiade Musim Dingin 2022, karena mereka bernasib sama setelah meningkatnya kritik dari AS dan sekutunya.
Rusia mendapat ancaman setelah mengerahkan 100.000 pasukan di perbatasan Ukraina, karena NATO belum memenuhi tuntutan untuk tak mengakui negara itu.
Sedang China menghadapi protes dari AS dengan tuduhan pelanggaran HAM, sehingga tidak ikut dalam pembukaan Olimpiade Musim Dingin 2022.
Selain itu, China juga terus diganggu AS dan sekutunya di kawasan Laut China Selatan, termasuk soal Taiwan sehingga hubungan mereka semakin panas.