Enak dan Sehat, 6 Cemilan Ini dapat Kurangi Risiko Kematian Akibat Kanker, Lho!

27 Januari 2022, 14:45 WIB
Alpukat dan Kacang-kacangan Merupakan Beberapa Cemilan yang Baik untuk Kurangi Risiko Kanker /Ilustrasi dari Towfiqu Barbhuiya/Unsplash

ZONABANTEN.com - Para ilmuwan telah menemukan bukti bahwa makanan kaya magnesium sangat penting untuk sistem kekebalan tubuh, termasuk melawan sel kanker.

Magnesium adalah mineral yang dibutuhkan manusia agar tetap sehat.

Tanpa mineral, anda akan merasakan lemah dan kelelahan. Kekurangan mineral juga bisa mengakibatkan beberapa gejala seperti insomnia, kaki yang terasa dingin, juga kulit yang pucat.

Baca Juga: 5 Novel Klasik Dunia Populer Sepanjang Masa, Wajib Anda Baca

Tetapi dalam jangka panjang, kekurangan mineral dapat berisiko menyebabkan tulang yang lebih lemah dan penyakit kronis seperti penyakit jantung.

Mineral dapat ditemukan pada beberapa makanan berat seperti bayam, roti gandum, nasi, kentang, dan salmon.

Ada juga beberapa cemilan yang terbukti mengandung mineral yang baik untuk tubuh. Diantaranya:

1. Alpukat.
2. Kacang-kacangan (seperti kacang tanah, kacang almond, dan kacang mete).
3. Dark Chocolate.
4. Buah pisang.
5. Selain kacang dengan roti gandum atau dengan buah.
6. Yogurt.

Baca Juga: David Beckham Kesal, Usai Putrinya Akui ‘Naksir’ Seseorang

Peneliti dari University of Basel, Swiss, mengatakan bahwa tingkat magnesium dalam tubuh merupakan faktor penting dalam kemampuan tubuh untuk mencegah tumor.

Dalam sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Cell, menjelaskan bagaimana sel-T membutuhkan jumlah magnesium yang cukup agar dapat bekerja dengan baik.

Sel-T adalah bagian penting dari sistem kekebalan yang melawan segala sesuatu mulai dari virus hingga tumor ganas yang bersifat kanker.

Setelah diproduksi di kelenjar timus, sel T beredar di dalam tubuh.

Baca Juga: 4 Tahun Berpacaran, Macaulay Culkin dan Brenda Song Akhirnya Bertunangan

Mereka menjadi aktif begitu dipicu oleh antigen spesifik mereka (benda asing), seperti virus Covid atau partikel kanker.

Telah ditunjukkan sebelumnya bahwa tikus yang diberi diet rendah magnesium memiliki kondisi yang lebih buruk dalam melawan kanker.

Pertumbuhan kanker menyebar lebih cepat di tubuh tikus ketika hewan itu tidak mendapatkan nutrisi yang cuku penting.

Pertahanan mereka terhadap virus flu juga terganggu, mengingat pentingnya magnesium untuk kekuatan sistem kekebalan tubuh.

Baca Juga: Pulau Haruku Dikunjungi Kapolda Maluku dan Danrem

Sekarang, para peneliti yang dipimpin oleh Profesor Christoph Hess telah menemukan magnesium penting untuk fungsi protein permukaan sel-T tertentu.

Protein ini disebut LFA-1, membantu sel-T untuk mengunci target mereka, yaitu sel kanker.

Ketika para peneliti melihat studi imunoterapi kanker sebelumnya, mereka menemukan bahwa kadar magnesium yang rendah dikaitkan dengan perkembangan penyakit yang lebih cepat dan kelangsungan hidup yang lebih pendek. ***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: The Sun

Tags

Terkini

Terpopuler