Benarkah Boba Atau Bubble Tea Bisa Menyebabkan Kanker? Simak Penjelasannya

22 Januari 2022, 22:20 WIB
Benarkah Boba Atau Bubble Tea Bisa Menyebabkan Kanker? Simak Penjelasannya. /PIXABAY/sam651030

ZONABANTEN.com - Boba atau bubble tea adalah minuman asal Taiwan yang dibuat dengan menambahkan mutiara tapioka ke dalam teh hitam dengan susu dan sirup.

Mutiara ini dihasilkan dari sejenis pati ekstrak dari singkong, membuatnya menjadi bubble tea yang unik dan kenyal.

Namun, beberapa orang merasa khawatir tentang keamanannya, dan apakah hal itu bisa menyebabkan kanker.

Sebuah penelitian di Jerman, dimana peneliti mengklaim bahwa sampel mutiara tapioka dari bubble tea mengandung senyawa stirena dan asetofenon.

Baca Juga: Berbeda dari Garam Dapur, Garam Epsom Ini Bisa Atasi Masalah Rambutmu

Stirena adalah bahan kimia yang sering digunakan dalam pembuatannya, dan juga ditemukan secara alami dalam sejumlah kecil di banyak makanan.

Sementara, asetofenon adalah penyedap makanan sintesis yang disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA).

Dengan demikian, tidak ada bukti ilmiah yang menghubungkan bubble tea dengan kanker.

Meskipun tidak menyebabkan kanker, perlu mempertimbangkan banyaknya gula yang dikandungnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi dan PM Kamboja Diskusikan Penyelesaian Myanmar lewat Telepon

Minuman manis seperti bubble tea dapat menyebabkan penyakit jantung, obesitas, masalah hati, dan diabetes tipe 2.

Beberapa penelitian juga mengaitkan peningkatan asupan minuman manis dengan risiko kanker tertentu yang lebih tinggi.

Berupa kanker payudara, hati, prostat, kolorektal, ovarium, dan endometrium.

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengevaluasi apakah boba mengandung senyawa berbahaya, dengan meminumnya dari waktu ke waktu.

Baca Juga: Mengalami Gangguan Pencernaan? Berikut Panduan Pemula untuk Mengatasinya dengan Diet FODMAP

Namun yang pasti, karena kandungan gula yang sangat tinggi, lebih baik untuk membatasinya dengan meminumnya sesekali saja.

Anda juga dapat mengurangi jumlah gula dalam bubble tea dengan menggunakan sirup lebih sedikit, dengan ukuran yang lebih kecil atau sedikit, dan tidak menggunakan topping manis.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Healthline

Tags

Terkini

Terpopuler