Apakah Penggunaan Vaksin Booster Covid-19 yang Berbeda Aman? Simak Penjelasannya!

22 Januari 2022, 20:38 WIB
Apakah Penggunaan Vaksin Booster Covid-19 yang Berbeda Aman? Simak Penjelasannya! /Pixabay/x3

ZONABANTEN.com – Pemerintah melalu kementerian kesehatan atau kemenkes telah mengumumkan bahwa pemberian vaksinasi dosis ‘booster’ atau ke 3 sudah bisa dilaksanakan. Pemberian dosis booster ini sudah dimulai sejak 12 Januari 2022 silam.

Dosis ke 3 atau disebut juga dosis booster sudah dimulai sejak lebih dari seminggu yang lalu. Tepatnya tanggal 12 Januari 2022.

Hal ini lantaran munculnya varian baru yang bernama omicron, dan penyebaran dari varian tersebut sudah terjadi hampir di seluruh penjuru dunia, termasuk di Indonesia.

Baca Juga: Eks Menkes Larang Booster Vaksin Karena Hal Ini, Siti Fadilah: Jangan Takut Omicron

Setelah vaksinasi dosis booster diumumkan, bermunculan banyak kabar mengenai jenis vaksin apa yang akan digunakan .

Namun, akhirnya terdapat jenis vaksin yang sudah dikonfirmasi oleh kemenkes dan digunakan sebagai booster.

Pertama, penerima dua dosis sinovac akan mendapatkan vaksin jenis pfizer setengah dosis. Kemudian, penerima sinovac juga bisa mendapatkan setengah dosis vaksin jenis AstraZeneca.

Baca Juga: WHO Sebut Vaksin Pfizer Bagi Anak 5 – 11 Tahun Diperluas

Sementara, masyarakat yang sebelumnya mendapat dua dosis AstraZeneca akan mendapatkan setengah dosis vaksin jenis moderna.

Meski dosis booster tersedia untuk seluruh kalangan masyarakat, terdapat kelompok masyarakat yang akan diprioritaskan untuk mendapatkannya terlebih dahulu.

Masyarakat yang diprioritaskan untuk menerima vaksin dosis booster ini adalah warga lanjut usia (Lansia) serta mereka yang rentan terkena virus Covid-19. Usia minimal penerima dosis ke 3 ini adalah 18 tahun.

Namun, penggunaan jenis vaksin yang berbeda dari yang digunakan sebagian masyarakat mengundang pertanyaan mengenai keampuhan maupun keamanannya.

Dalam beberapa vlog nya, seorang dokter bernama Gerry Adrian Wiryanto memberi penjelasan terkait hal ini.

Baca Juga: Luncurkan Inkubasi Bisnis dan Teknologi Pertama di Papua, Politeknik Negeri Fakfak Banjir Apresiasi

Dikutip dari berbagai penelitian, Dokter Gerry mengatakan bahwa penggunaan vaksin secara ‘Mix & Match‘ atau dikenal dengan istilah medisnya ‘Heterologous‘ memberikan perlindungan lebih baik dan terbukti aman.

Pemberian vaksin dengan metode heterologous ini menghasilkan kenaikan pada titer antibodi. Kemampuan netralisasi yang dimiliki antibodi pada tubuh juga meningkat

Respon sel yang merupakan pertahanan pamungkas di dalam tubuh juga mengalami kenaikan.

Meski demikian, Dokter Gerry menyatakan bahwa tidak semua jenis vaksin Covid-19 yang saat ini ada dapat dicampur untuk penerapan metode heterologous ini.

Baca Juga: Tinjau PPLP DIY, Menpora Amali: PPLP Miliki Peran Penting Lahirkan Atlet Berprestasi

Penelitian lainnya yang dilakukan di Chile juga dijelaskan oleh Gerry di video nya yang lain.

Hasil dari penelitian tersebut menyimpulkan bahwa penggunaan booster jenis sinovac bagi mereka yang sebelumnya mendapat 2 dosis vaksin yang sama memberi peningkatan proteksi dari virus corona dari yang awalnya 56 persen naik menjadi 80 persen.

Kemungkinan pencegahan pengguna vaksin booster sinovac untuk dirawat di rumah sakit juga cukup tinggi. Yakni pada angka 84 persen.

Untuk dua jenis vaksin lain yang digunakan sebagai vaksin dosis booster, yakni Pfizer dan AstraZeneca, kenaikan proteksi serta kemungkinan pencegahan dirawat di RS juga meningkat bagi yang awalnya diberi 2 dosis sinovac.

Setelah 14 hari pasca menerima dosis booster, mereka yang mendapatkan booster Pfizer mengalami kenaikan proteksi sebanyak 90 persen dan 93 persen pada yang diberi AstraZeneca.

Baca Juga: Kabar Gembira! Vaksin COVID 19 Diusahakan Tanpa Suntikan

Sementara kenaikan pencegahan perawatan di rumah sakit pada pengguna dosis ke 3 Pfizer naik sebanyak 87 persen. Pada pengguna AstraZeneca, naik lebih tinggi sekitar 96 persen.

Karena itu, dengan diumumkannya pemberian dosis vaksinasi booster ini, diharapkan masyarakat yang sudah bisa mendapatkannya agar segera mengambil dosis tambahan yang memiliki berbagai manfaat ini.***

 

Editor: Bunga Angeli

Sumber: YouTube Channel Dr. Gerry dan Miche

Tags

Terkini

Terpopuler