ZONABANTEN.com- Keputihan merupakan masalah yang sering dikeluhkan oleh kaum perempuan, dengan ditandai munculnya cairan dari kemaluan.
Warna cairan keputihan yang normal bewarna benings erta tidak berbau, hal ini normal terjadi karena menandakan organ intim sedang melakukan pembersihan di area tersebut.
Sedangkan cairan keputihan yang menandakan tidak normalnya organ intim jika cairan berwarna abu-abu, jumlah sangat banyak, dan berbau menyengat.
Jika menemui kasus keputihan tidak normal segera periksakan diri anda ke dokter agar segera mendapat penanganan yang sesuai dengan kondisi dialami saat itu.
Baca Juga: Apa Itu Pembekuan Sel Telur, Seperti yang Dilakukan Luna Maya? Berikut Ini Penjelasannya
Adapun cara untuk mencegah agar organ intim perempuan tetap sehat, dan terhindar dari penyakit kelamin yang bercirikan keputihan tidak normal. Tidak sering menggunakan sabun kewanitaan merupakan salah satu caranya.
Dibawah ini merupakan hal yang harus diperhatikan untuk merawat organ intim kewanitaan yang harus dilakukan setiap hari untuk menghindarkan dari kuman penyebab penyakit :
1.Arah Membasuh
Basuh alat kelamin dengan arah depan ke belakang, bukan dari arah sebaliknya. Karena kebiasaan arah belakang ke depan dapat memindahkan kuman dari anus ke area kewanitaan, jika tidak terbiasa dengan arah ini coba dengan membasuh area kewanitaan dengan cara menepuk secara perlahan dengan kain atau tisu.
- Harus Dikeringkan
Setelah membasuh area dengan air pastikan untuk mengeringkan terlebih dahulu menggunakan kain. Jika area dibiarkan basah dan tertutup celana dalam dapat menyebabkan daerah tersebut lembab dan bertumbuhnya kuman,hal ini juga yang dapat menyebabkan keputihan atau gatal-gatal di area organ intim.
Baca Juga: Putra Mahkota Arab Saudi, Kutuk Serangan Teror Houthi di Abu Dhabi
- Ganti Celana Dalam Berkala
Ganti celana dalam secara berkala maksimal enam jam sekali, bukan hanya celana dalam namun semua yang menutupi daerah kewanitaan seperti pembalut dan pantyliner. Terlebih saat menstruasi jika terlalu lama untuk tidak mengganti pembalut cairan darah yang menempel pada pembalut akan menyebabkan gatal-gatal di area tersebut lantaran bakteri berkembang biak dengan cepat.
4.Gunakan Sabun Secukupnya
Menggunakan pembersih kewanitaan saat diperlukan, jangan terlalu sering menggunakan sabun ataupun pembersih organ kewanitaan lainya. Karena dengan terlalu sering menggunakan pembersih kewanitaan, akan menyebabkan rusaknya ekosistem bakteri.
5.Sisakan Bulu Pubis
Jangan menghilangkan rambut pubis, fungsi dari rambut pubis sendiri untuk menangkal bakteri jahat yang akan masuk kedalam area kewanitaan, dan menjaga kelembaban area kewanitaan agar pH asam yang terciptakan tidak mengganggu sistem bakteri baik disana. Ada Kalanya jika merasa risih karena terlalu panjang, maka disarankan utuk mencukurnya sedikit saja.
Baca Juga: Apakah Anak-anak yang Sehat Wajib Diberi Booster Vaksin Covid? Ini Penjelasan dari WHO
Berikut merupakan langkah-langkah yang dapat diterapkan untuk menjaga area kewanitaan agar tetap sehat, dan terhindar dari berbagai penyakit kelamin yang disebabkan oleh bakteri-bakteri jahat.***