Apakah Anak-anak yang Sehat Wajib Diberi Booster Vaksin Covid? Ini Penjelasan dari WHO

- 20 Januari 2022, 13:59 WIB
Apakah Anak-anak yang Sehat Wajib Diberi Booster Vaksin Covid? Ini Penjelasan dari WHO/Ilustrasi dari CDC/Unsplash
Apakah Anak-anak yang Sehat Wajib Diberi Booster Vaksin Covid? Ini Penjelasan dari WHO/Ilustrasi dari CDC/Unsplash /

ZONABANTEN.com - Beberapa negara di dunia seperti Amerika Serikat, Jerman, dan Israel, mulai mendistribusikan dosis booster vaksin covid kepada anak-anak.

Sementara itu, India mulai memvaksinasi anak-anak berusia 15 hingga 18 tahun, pada awal bulan ini.

Food and Drug Administration (FDA), menyetujui penggunaan dosis ketiga vaksin Pfizer dan BioNTech Covid-19 sebagai suntikan "penguat" untuk anak-anak berusia 12 hingga 15 tahun, awal bulan ini.

Namun Soumya Swaminathan, ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menyatakan bahwa tidak ada bukti bahwa anak-anak dan remaja yang sehat memerlukan dosis booster COVID-19.

Baca Juga: Abu Dhabi Umumkan Syarat Baru Ditengah Lonjakan Covid 19, Pelancong dari Luar Negeri Harus Siapkan Hal Ini

Dalam kasus Omicron, dia menyatakan bahwa setiap varietas baru tidak memerlukan pengembangan vaksinasi baru.

Pada konferensi pers hari Rabu kemarin, ia berkata, "Tidak ada bukti saat ini bahwa anak-anak yang sehat atau remaja yang sehat membutuhkan booster," ujarnya.

Di sisi lain, WHO juga tidak sepenuhnya mengabaikan kebutuhan akan dosis booster vaksin pada negara dengan populasi masyarakat yang rentan terhadap virus covid.

Menurut penuturan Soumya, sekelompok akademisi akan bertemu akhir pekan ini untuk membahas bagaimana pemerintah harus mempertimbangkan untuk mendistribusikan booster vaksin ke warga negara mereka.

Baca Juga: Unik, Filipina Langsungkan Program Vaksin COVID-19 di Kebun Binatang

"Tujuannya adalah untuk melindungi warga yang paling rentan, dan melindungi mereka yang berisiko tinggi terkena penyakit parah serta kematian," katanya.

Dalam konferensi pers tersebut, Soumya juga menuturkan beberapa orang yang dianggap rentan terhadap virus covid.

"Mereka adalah orang lanjut usia, orang-orang dengan gangguan kekebalan dengan kondisi tertentu, dan juga petugas kesehatan," tutur Soumya. ***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: Wio News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x