Metode Diet yang Salah Menurut Dokter Saddam Ismail, Bukannya Bakar Lemak Malah Massa Otot yang Berkurang

22 September 2021, 22:39 WIB
Ilustrasi perut buncit /Pixabay

ZONABANTEN.com – Program diet merupakan hal yang sangat booming akhir-akhir ini. Karena pada masa pandemi banyak orang yang berat badannya meningkat.

Aktivitas yang dilakukan di rumah, tanpa harus keluar rumah dan kebanyakan hanya duduk di depan laptop. Membuat lemak yang terbentuk dari asupan makanan terus menumpuk.

Akibatnya berat badan dengan cepat naik. Ditambah lagi banyak pusat kesehatan seperti gym yang masih ditutup dan belum bisa beroperasi.

Baca Juga: Ingin Tahu Lolos atau Tidak? Simak Cara Cek Pengumuman Kartu Prakerja Gelombang 21

Dengan begitu solusi terakhir adalah dengan diet. Sayangnya, program diet yang dilakukan banyak orang masih banyak yang salah.

Bukannya membakar lemak, diet yang dilakukan justru mengurangi massa otot pada tubuh. Hal tersebut dikonfirmasi benar oleh dr Saddam ismail.

“Tidak sedikit orang yang berat badanya berlebih kemudian melakukan diet, itu jadi dietnya asal-asalan” kata dr Saddam Ismail.

Baca Juga: 14 Tanda Bahwa Kamu Adalah Seorang ‘Deep Thinker’ Menurut Psikologi

Dikutip dari video yang diunggah channel Youtube Saddam Ismail pada 24 Juli 2020. Dokter Saddam Ismail memaparkan bentuk diet yang salah.

Kebanyakan orang yang baru menjalani diet menerapkan metode tidak makan seharian dan hanya minum. Selain itu ada juga yang tetap makan namun porsinya dikurangi. Padahal metode itu salah besar.

"Dengan cara tidak makan, hanya menahan lapar, mengurangi porsi makan, ada yang hanya minum saja sepanjang hari, nah ini sangat keliru," ujar dr Saddam Ismail merupakan metode diet yang salah.

Baca Juga: Aduh! Zambia Alami Krisis Ekonomi, Presiden Hichilema Adakan Pertemuan dengan IMF dan Bank Dunia

Metode seperti itu salah karena bukan lemak yang hilang justru massa otot yang berkurang.

"Berat badan mungkin bisa berkurang, tetapi biasanya massa otot juga ikut berkurang," lanjut dr Saddam Ismail menjelaskan.

Bahakan dr Saddam Isamail menjelaskan walaupun pada metode diet yang diterapkan, lemak pada tubuh hilang. Namun, massa otot juga berkurang hal tersebut juga tidak boleh.

Baca Juga: Inilah 7 Potret Kebersamaan Eva Celia dan Sophia Latjuba, Bak Kakak Beradik!

"Ini tidak boleh, kalau seandainya dalam diet berat badan berkurang karena lemak berkurang dan massa otot berkurang, itu tidak boleh," terang dr. Saddam Ismail.

Ketika menjalani diet yang harus hilang hanya lemak. Sedangkan massa otot harus tetap terjaga

Hal tersebut perlu diingat oleh orang yang ingin diet. Sebab massa otot dibutuhkan untuk membakar kalori dalam tubuh.

Baca Juga: Mendikbud Nadiem Makarim Bermalam dengan Orang Rimba di Sarolangun Jambi

"Semakin besar kalori yang dapat dibakar oleh tubuh kita kalau seandainya massa otot besar atau metabolismenya meningkat," jelas dr Saddam Ismail.

Oleh karena itu jika massa otot berkurang, diet yang dilakukan sama saja gagal. Karena tidak ada yang mampu menggerakan tubuh untuk membakar kalori.

Bahkan dr Saddam Ismail juga menyarankan orang yang sedang diet untuk berolahraga agar massa otot tidak hilang.

"Ini bisa mempertahankan massa otot, bahkan meningkatkan massa otot," kata dr Saddam Ismail.

Baca Juga: Awas Cuaca Ekstrim! BMKG: Wilayah Indonesia Masuk Pancaroba, Berikut Wilayah yang Harus Diwaspadai

Untuk mengatasi tempat olahraga yang masih ditutup atau dibatasi jumlah pengunjungnya. Dokter Saddam Ismail memberikan saran beberapa olahraga yang bisa dilakukan dirumah.

Olahraga sederhana seperti push up dan sit up bisa dijadikan alternatif. Olahraga tersebut bisa dilakukan minimal 2 kali dalam satu minggu.

Durasi berolahraga juga tidak perlu terlalu lama, cukup lakukan selama 30 hingga 45 menit. Durasi tersebut sudah sangat cukup membakar lemak dalam tubuh dan menjaga massa otot.

Baca Juga: Update Kasus Covid 19 RI 22 September 2021, Kasus Positif Kembali Turun, 5.356 Sembuh

"Jika sobat diet melakukan kedua hal tersebut, saya jamin berat badan pasti ideal dan bentuk tubuh bagus, body goal," pungkas dr. Saddam Ismail.***

Editor: Bunga Angeli

Tags

Terkini

Terpopuler