Alasan lainnya adalah karena Sony sudah sedikit terlambat untuk masuk dalam industri yang ramai, seperti yang diungkapkan oleh Serkan Toto, CEO konsultan industri game Kantan Games.
Sementara sebelumnya, pesaing Sony seperti Microsoft dan Razer telah berada di posisi yang lebih baik.
Maka dari itu, memang sangat perlu bagi Sony untuk memanfaatkan kelebihannya dibidang fitur perangkat kerasnya yang unik, untuk meningkatkan pendapatan di industri yang agresif, terutama PC dan seluler.
"Rencana agresifnya untuk meningkatkan penjualan dari PC dan seluler untuk unit PlayStation-nya menjadi sekitar 50 persen pada tahun fiskal 2025," kata Serkan Toto.
"Tampaknya percaya bahwa tujuannya lebih mudah dicapai dengan memanfaatkan posisinya di perangkat keras untuk meningkatkan kesadaran di antara para gamer PC," lanjutnya.
Penawaran pertama dari merek terbaru Sony ini, dikabarkan akan dibandrol dengan harga $899,99 di Amerika Serikat, untuk perangkat yang paling mahal.***