ZONABANTEN.com – BTS, K-Popers mana yang tidak mengenal boy group K-Pop asuhan HYBE Labels ini.
BTS adalah boy group yang sangat populer dalam skala global dan mereka memiliki jutaan penggemar (ARMY) yang tersebar di berbagai negara. Bahkan non K-Popers pun setidaknya pernah mendengar nama mereka.
Para membernya dikenal berbakat dan dinilai memiliki paras yang tampan. Tidak heran jika BTS berhasil menggaet begitu banyak penggemar.
Ada dua tipe penggemar yaitu penggemar fanatik dan tidak fanatik. Penggemar fanatik rela melakukan apa saja demi sang idola bahkan sampai mengabaikan kehidupannya sendiri.
Hal itu terjadi pada para gadis yang tinggal di Ahmedabad, India. Dilaporkan bahwa sekitar 70 persen siswi sangat terobsesi dengan BTS sehingga mereka membutuhkan bantuan psikiater untuk memulihkan kondisi psikologisnya.
Dr. Kalray Mistry, seorang psikiater yang bekerja di Rumah Sakit Shalby mengatakan bahwa setiap minggunya ia menerima lima hingga tujuh kasus anak-anak perempuan yang terobsesi dengan BTS.
“Dalam 10 hari terakhir, ada lebih dari 15 anak yang dibawa ke rumah sakit untuk meminta bantuan dari dokter agar mereka dapat mengatasi rasa obsesinya terhadap BTS, dan 70 persen dari mereka adalah perempuan,” kata Dr. Kalray Mistry, dilansir dari KBIZoom.
Seorang gadis berusia belasan tahun dikabarkan rela mengeluarkan uang dalam jumlah besar demi mempelajari koreografi BTS.
Ia bahkan menghancurkan laptopnya saat diberi pertanyaan tentang rasa cinta dan ketertarikannya terhadap BTS.
Gadis lain yang berusia 14 tahun dikabarkan juga sangat tergila-gila dengan boy group yang dipimpin oleh RM itu.
Ia disebut selalu melewatkan jadwal makan dan tidur demi mendengarkan lagu-lagu BTS selama berjam-jam melalui smartphone dan laptopnya.
Melihat hal ini, para orang tua gadis-gadis tersebut merasa sangat khawatir. Alih-alih menjadi penggemar yang baik, anak-anaknya justru berubah menjadi brutal.
Baca Juga: Bikin Melongo! Cuma Upload Foto, Segini Cuan yang Bisa Dikantongi Setiap Member BTS dari Instagram
Oleh karena itu, banyak sekolah di India yang akhirnya mempekerjakan para psikiater berlisensi untuk mengatasi masalah para siswinya yang tergila-gila dengan BTS.
“Saat ini, pertumbuhan grup K-Pop mempengaruhi anak-anak. Ketika sebuah grup tampil secara langsung pada pukul 4 pagi pun, banyak anak-anak yang bangun untuk menonton mereka,” kata Ajab Primuswala, seorang dokter sekaligus psikiater, dilansir dari KBIZoom.
Banyak dokter di rumah sakit India yang menyarankan para orang tua untuk lebih mengawasi aktivitas anak-anak mereka saat menggunakan internet, dan lebih memperhatikan perubahan sikap yang terjadi pada anaknya.***