Profil Bu Kasur, Pencipta Lagu Anak Legendaris dari Indonesia: Satu-Satu Aku Sayang Ibu

- 17 Januari 2022, 21:41 WIB
Profil Bu Kasur, Pencipta Lagu Anak Legendaris dari Indonesia: Satu-Satu Aku Sayang Ibu. /Pikiran Rakyat
Profil Bu Kasur, Pencipta Lagu Anak Legendaris dari Indonesia: Satu-Satu Aku Sayang Ibu. /Pikiran Rakyat /

ZONABANTEN.com - Profil Bu Kasur dikenal sebagai salah seorang pecinta lagu anak legendaris di Indonesia.

Siapa yang tidak tahu dengan lirik lagu 'satu-satu aku sayang ibu, dua-dua juga sayang ayah.'

Lagu anak-anak berjudul 'Sayang Semuanya' itu sangat akrab dengan para murid taman kanak-kanak.

Anda pun pasti pernah menyanyikannya ketika masih kecil dulu, baik di taman kanak-kanan, atau ketika merayakan ulang tahun.

Baca Juga: Park Sung Hoon Dikonfirmasi Bermain di Series Netflix Korea ‘The Glory’ yang Dibintangi Song Hye Kyo

Lagu 'Sayang Semuanya' itu merupakan salah satu karya legendaris dari Bu Kasur, seperti dikutip dari berbagai sumber.

Setidaknya ada 20 lagu anak-anak yang telah diciptakan Bu Kasur sepanjang hidupnya. Di antaranya yang lain ada Kucingku dan Main Sembunyi.

Sementara suaminya, Pak Kasur telah menciptakan kurang lebih 140 lagu anak-anak, yang hingga kini juga masih sering dinyanyikan.

Bu Kasur memang istri dari Pak Kasur. Nama aslinya, Sandiah. Dia lahir di Jakarta pada 16 Januari 1926.

Baca Juga: Presiden RI, Jokowi Nyatakan Indonesia Menduduki Posisi ke Empat Dunia Vaksinasinya

Julukan Bu Kasur melekat pada dirinya, karena suaminya dipanggil dengan nama akrab Pak Kasur.

Sang suami sendiri sebenarnya bernama asli Soerjono. Namun, biasa disapa 'Kak Soer' sewaktu masih muda.

Keduanya dikenal sebagai pendidik dan pemerhati anak-anak. Lagu anak-anak yang mereka ciptakan pun sebagai bentuk rasa sayang.

Sandiah dan suaminya bertemu karena sama-sama anggota Kepanduan Indonesia selama Revolusi Nasional Indonesia pada 1945-1949 di Bandung.

Baca Juga: Mensos Lakukan Kunjungan ke Lokasi Terdampak Gempa Bumi Pandeglang

Kemudian, mereka menikah di Yogyakarta pada 29 Juli 1946, sebelum pindah ke Jakarta setelah perang berakhir, tepatnya pada 1950.

Bersama suaminya, Bu Kasur mengasuh siaran anak-anak di RRI Jakarta. Saat TVRI lahir pada 1962, dia membawa acara serupa berjudul Arena Anak-anak.

Bu Kasur juga pernah jadi pengasuh acara Taman Indria di TVRI. Begitu pula dalam kuis Hip Hip Ceria di RCTI setelah televisi swasta muncul awal 1990.

Pada 1968, Bu Kasur dan Pak Kasur mendirikan Taman Kanak-kanak (TK) Mini hingga berkembang menjadi lima TKI di Jakarta di bawah Yayasan Setia Balita.

Baca Juga: Talk Show ‘Holding on to The Red Sleeve’ Tayang Akhir Januari, Para Pemain Siap Reuni Liburan Tahun Baru Imlek

Beberapa lulusannya adalah mantan presiden Megawati Soekarnoputri, dan adiknya Guruh Soekarnoputra, serta Hayono Isman dan Ateng.

Berkat sumbangsihnya pada dunia pendidikan dan dunia kanak-kanak, Bu Kasur telah menerima berbagai penghargaan, baik nasional maupun internasional.

Salah satu yang paling berkesan adalah penghargaan Centro Culture Italiano Premio Adelaide Ristori Anno II dari pemerintah Italia pada tahun 1976.

Baca Juga: Resep Membuat Smoothie Pisang dan Bayam, sebagai Minuman Sehat Saat dalam Program Diet

Pada 22 Oktober 2002, Bu Kasur mengembuskan napas terakhir akibat serangan stroke di Rumah Sakit Cikini, Jakarta.

Dia meninggalkan lima orang anak, dan dimakamkan di samping makam Pak Kasur di Desa Kaliori, Kalibagor, Banyumas, Jawa Tengah.***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x