Film Animasi Terbaru dari Ghibli, Anak Hayao Miyazaki Kembali Menjadi Direktur

- 7 Februari 2021, 14:51 WIB
FILM animasi terbaru Studio Ghibli, Earwig and the Witch, baru saja dirilis.
FILM animasi terbaru Studio Ghibli, Earwig and the Witch, baru saja dirilis. /ANTARA/Studio Ghibli/

ZONA BANTEN — Studio Ghibli, studio animasi yang terkenal berkat karya-karya direktur terkenal sekelas Hayao Miyazaki dan Isao Takahata.

Dengan karya terbaik seperti Kiki’s Delivery Service, My Neighbour Totoro, When Marnie was There dan banyak lainnya yang dibuat di bawah direktur Hayao Miyazaki, serta Only Yesterday, Pom Poko, dan lainnya  yang dibuat di bawah direktur Isao Takahata dan masih banyak lainnya.

Salah satu direktur yang pernah membuat animasi di studio ini adalah anak Hayao Miyazaki, Goro Miyazaki.

Baca Juga: Alexei Navalny, Ancaman Besar bagi Kekuasaan 'Presiden Abadi' Vladimir Putin

Film Goro yang pertama, Tales of the Earthsea, pernah mendapatkan beberapa penghargaan, film terburuk 2016 dan direktur terburuk dari majalah Bunshun.

Bahkan Ursula K. Le Guin, penulis novel Tales of Earthsea, menyatakan kekecewaan yang ia rasakan dalam websitenya.

“Pesan dari film ini tidak “diraih” oleh karakternya. Sehingga terasa seperti menceramahi.” tulis Ursula.

Baca Juga: Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif Mendesak Joe Biden untuk Memulihkan Kesepakatan Nuklir

Walau demikian, Ursula juga menyatakan bahwa ia menyukai gerakan naga yang ada di film tersebut.

“Di dalamnya, setidaknya, aku bisa mengenali Earthsea yang kutulis.” tulisnya setelah menjelaskan gerakan naga yang elegan di dalam film tersebut.

Sementara itu, From up the Poppy Hill justru mendapatkan beberapa nominasi penghargaan.

Baca Juga: Unjuk Rasa Turki, 500 Mahasiswa Ditangkap Usai Gelar Pameran Seni LGBT dan Protes Rektor

Film ini bahkan mendapatkan penghargaan Animation of the Year dari Japan Academy Prize dan Tokyo Anime Award. Di luar negeri, film ini juga mendapatkan Best Foreign Animation/Family Trailer di Golden Trailer Award.

Sekarang, Goro baru saja menyelesaikan film lainnya, Earwig and the Witch (アーヤと魔女, atau Aya to Majo, yang berarti "Aya and the Witch").

Film ini pada awalnya akan disiarkan pada Cannes Film Festival, namun karena terjadi pandemi, penayangan perdana itu akhirnya dilaksanakan pada Lumière Film Festival.

Baca Juga: Ulama Kharismatik NU Usulkan Menag Yaqut Ajak Kiyai Kampung Diskusi Tentukan Kebijakan

Film ini menceritakan tentang seorang gadis yang diasuh oleh sebuah panti asuhan. Sang gadis, Erica Wigg, sangat menyukai kehidupannya di panti asuhan tersebut.

Namun, suatu hari, sepasang suami istri mengangkatnya dari panti asuhan tersebut. Selain telah mengambilnya dari tempat impiannya, suami istri ini juga nampak mengacuhkan anak yang baru saja mereka angkat.

Rumah mereka pun nampak tak terawat dan bau yang tidak enak tercium ke seluruh ruangan. Sebetulnya siapakah mereka? Apakah Erica dapat beradaptasi dengan kehidupan barunya?

Baca Juga: Gol Telat Calvert-Lewin Bawa Everton Raih Hasil Imbang Melawan Manchester United

Sekarang, film ini kini bisa ditonton pada HBO Max. Sayangnya, HBO hanya dapat dibeli di Amerika.

Walau sudah ada rencana untuk merilisnya di negara Kanada pada 12 Februari nanti melalui Cineplex. Untuk daerah Asia Tenggara apalagi Indonesia belum terdengar kabarnya.***

Editor: Bunga Angeli


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah