ZONABANTEN.com - Kesehatan finansial, mental, dan fisik secara tidak langsung saling mempengaruhi satu sama lain oleh berbagai faktor.
Hal ini membuktikan bahwa pengelolaan finansial yang baik, akan berbanding lurus dengan kesehatan mental dan fisik seseorang.
Sehat mencakup empat dimensi, antara lain fisik, mental, sosial dan finansial. Keempat dimensi ini saling berinteraksi dalam diri seseorang.
Ketika interaksi antara keempat dimensi tersebut baik, ia akan merasa bahagia. Begitu pula sebaliknya, saat interaksi antara empat dimensi ini ada yang buruk, ia kan merasakan tidak nyaman, sakit, hingga depresi.
Baca Juga: Gol Tunggal De Bruyne Pastikan Kemenangan Manchester City 1-0 Atas Chelsea
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh lembaga keuangan Amerika Serikat mengatakan, 69 persen partisipan merasa finansial mereka tidak sehat.
Penyebabnya adalah karena pemasukan rendah, dan pengeluaran yang semakin banyak.
Kekhawatiran tentang finansial menyebabkan seseorang mengalami stress dan kecemasan.
Berawal dari stress dan kecemasan membuat seseorang kurang tidur, tekanan darah semakin tinggi, makanan kurang sehat, dan berbagai macam masalah kesehatan lainnya.
Baca Juga: Update Kerusakan Dampak Gempa Bumi di Provinsi Banten: Ribuan Rumah Rusak
Sehat secara finansial adalah keadaan dimana seseorang mampu berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan finansial mereka.
Sehat finansial dapat terjadi ketika seseorang dapat menjaga, dan mengelola keuangannya untuk memenuhi seluruh kebutuhannya di masa kini dan akan datang.
Secara umum ada empat faktor utama seseorang dapat dikatakan sehat finansial. Antara lain jumlah tabungan, dana darurat, alokasi keuangan, dan investasi.
Tidak ada angka pasti seseorang dapat dikatakan sehat finansial. Sebab, sehat finansial setiap orang berbeda.
Baca Juga: 6 Makanan yang Dapat Melawan Mengidam Gula
Hal tersebut dipengaruhi oleh tempat tinggal, usia, pekerjaan, situasi hidup, dan lain sebagainya.
Dengan memahami berbagai hal tersebut, sebenarnya setiap orang mampu membangun kebiasaan sederhana, agar dapat mengelola kesehatan finansial dengan baik.
Ada beberapa tips kebiasaan sederhana yang dapat Anda coba, pertama evaluasi dan update kondisi keuangan Anda.
Dengan melakukan update kondisi keuangan, ia akan mengetahui apakah uangnya cukup atau justru kurang untuk memenuhi kebutuhan hidup. Sehingga ia dapat memaksimalkan apa yang harus diupayakan.
Baca Juga: Berita Fans Stray Kids yang Diculik Setelah Nonton Konser Hanya Hoax, Ini yang Sebenarnya Terjadi!
Pisahkan hal yang dapat Anda kontrol dengan yang tidak dapat dikontrol. Misalnya sakit atau kecelakaan, dua hal tersebut termasuk apa yang tidak dapat Anda kontrol.
Kedua, pastikan Anda memiliki tujuan finansial yang ingin dicapai. Setiap orang tentu memiliki tujuan berbeda-beda yang ingin dicapai.
Adanya tujuan finansial akan membuat seseorang semangat dalam hidup. Semakin tinggi tujuan yang diinginkan, maka semakin besar pula finansial yang harus dikeluarkan.
Ketiga, kenali arus pengeluaran dan gunakan hal tersebut sebagai pedoman anggaran yang Anda miliki.
Baca Juga: Gempa Bumi Mengguncang Kota Surabaya Tadi Sore
Setiap orang memiliki jumlah pengeluaran yang berbeda, tergantung kondisi dan situasi yang sedang dilaluinya.
Keempat, telusuri cara-cara untuk meningkatkan pemasukan dengan passive income. passive income adalah pemasukan yang datang dengan usaha yang minimal.
Salah satu passive income yang dapat Anda coba adalah investasi. Dengan investasi di produk pasar modal dapat membuat passive income, mendapatkan pemasukan dengan modal yang minimal.***