Innalillahi, 6 Warga Kabupaten Lebak Tewas akibat DBD, Waspada Nyamuk Aedes aegypti!

- 13 Juni 2024, 14:26 WIB
Aedes aegypti, nyamuk penyebab DBD pada manusia.
Aedes aegypti, nyamuk penyebab DBD pada manusia. /Pixabay

ZONABANTEN.com – Menurut data yang dihimpun Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak, ada 1.876 warga setempat yang terserang Demam Berdarah Dengue (DBD) sepanjang 2024, tepatnya sejak Januari hingga Juni 2024, dan 6 orang di antaranya meninggal dunia.

Hal itu diungkapkan Pelaksana Harian (Plh.) Kepala Dinkes Kabupaten Lebak, Budi Mulyanto. Menurut dia, meningkatnya angka kasus DBD di daerah ini terjadi akibat curah hujan yang tinggi sehingga nyamuk Aedes aegypti lebih mudah berkembang biak.

Selain itu, kata dia, kesadaran masyarakat Kabupaten Lebak untuk menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sekaligus Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) masih rendah, sehingga nyamuk Aedes aegypti terus bermunculan dan menyebarkan virus DBD.

“Kami menilai PSN itu lebih tepat untuk memutuskan mata rantai penyebaran DBD, karena bisa mematikan jentik nyamuk Aedes aegypti,” katanya, dilansir dari ANTARA pada Kamis, 13 Juni 2024.

Baca Juga: Hasil Tangkapannya Menurun Drastis, Ribuan Nelayan di Kabupaten Lebak Terpukul

Budi pun mengimbau masyarakat Kabupaten Lebak untuk segera berobat jika mengalami demam tinggi dan jangan terlalu lama menunggu hingga panasnya reda, karena ini merupakan masa kritis yang perlu diwaspadai penderita DBD.

“Kami minta warga tetap mewaspadai penyebaran kasus DBD sehubungan curah hujan tidak menentu, terkadang suhu panas, juga terkadang hujan, sehingga berpotensi berkembang biaknya populasi nyamuk Aedes aegypti,” ujarnya.

Daripada fogging, Budi mengajak masyarakat Kabupaten Lebak untuk menerapkan 3M (mengubur, menguras, menutup) barang-barang atau tempat yang berpotensi menampung air dan menjadi lokasi perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti.

Sebab, fogging hanya mampu mematikan nyamuk dewasa. Jika dilakukan secara terus-menerus, fogging pun berdampak negatif bagi kesehatan manusia karena asapnya mengandung bahan kimia. Oleh karena itu, penerapan 3M jauh lebih baik.

Baca Juga: 15 Kecamatan di Kabupaten Lebak Rawan Dilanda Bencana Alam, Waspada Cuaca Ekstrem!

Halaman:

Editor: Rismahani Ulina Lubis


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah