Stop Boros Pangan, Masyarakat Provinsi Banten Diimbau Jangan Buang-Buang Makanan

- 20 Juni 2024, 15:02 WIB
Pj. Gubernur Banten, Al Muktabar.
Pj. Gubernur Banten, Al Muktabar. /Pemprov Banten

ZONABANTEN.com – Penjabat (Pj.) Gubernur Banten, Al Muktabar, baru saja menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 11 Tahun 2024 tentang Gerakan Selamatkan Pangan untuk mengurangi food loss and food waste (makanan yang terbuang dan tersisa).

Melalui SE tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten mengajak seluruh elemen masyarakat setempat untuk mengampanyekan Gerakan Selamatkan Pangan dan Aksi Stop Boros Pangan dengan mengambil makanan secukupnya.

Masyarakat Provinsi Banten pun diimbau untuk menyimpan bahan pangan dengan cara yang tepat agar tahan lama. Kemudian, bahan pangan yang berpotensi terbuang sebaiknya diolah menjadi aneka menu bergizi seimbang agar tidak berakhir sia-sia di tempat sampah.

Selain itu, makanan yang telah dipesan tetapi tidak habis sebaiknya dibawa pulang atau take away agar tidak menjadi limbah. Masyarakat Provinsi Banten diimbau untuk menerapkan sekaligus menyosialisasikan gerakan ini mengingat masih banyak orang yang kelaparan.

Baca Juga: Waspada Kekeringan, Distan Provinsi Banten Siapkan Ribuan Pompa Air untuk Antisipasi Perubahan Iklim

Kemudian, jika makanan yang dimasak dirasa terlalu banyak dan tidak dapat dihabiskan, sebaiknya bagikan makanan tersebut kepada orang-orang yang membutuhkannya. Namun, pastikan makanan tersebut masih layak dan aman dikonsumsi.

Dengan melakukan gerakan tersebut, limbah pangan global dapat berkurang dan kehilangan pangan dapat ditekan. Pemprov Banten menekankan pentingnya sinergi seluruh elemen masyarakat setempat untuk mengimplementasikan Gerakan Selamatkan Pangan.

Di tengah kondisi iklim yang tidak menentu, food loss dan food waste berpotensi menyebabkan krisis pangan yang berujung pada bencana kelaparan. Indonesia pernah menjadi negara penyumbang sampah makanan terbanyak di dunia, yaitu 20,93 juta ton.

Selain krisis pangan, food loss dan food waste berpotensi menyebabkan pemanasan global karena makanan merupakan bahan organik yang mengandung gas metana. Oleh karena itu, Gerakan Selamatkan Pangan sangat penting untuk dikampanyekan.

Baca Juga: Waduh, Provinsi Banten Berpotensi Dilanda Kekeringan Lagi, Harus Hemat Air!

Halaman:

Editor: Rismahani Ulina Lubis


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah