Network
ZONABANTEN.com – Pasca Pemilu 2024, masyarakat Indonesia tak terkecuali masyarakat Provinsi Banten akan menghadapi Pilkada 2024 pada November mendatang. Sejumlah tokoh mulai dibicarakan dan digadang-gadang akan meramaikan pesta demokrasi tersebut.
Anggota KPU Provinsi Banten, Akhmad Subagja, menyampaikan bahwa caleg yang lolos Pemilu 2024 wajib mundur jika hendak mengikuti Pilkada 2024 yang akan digelar secara serentak se-Indonesia pada 27 November nanti.
“Kepala daerah itu pemilihannya 27 November, sebelum tanggal 27 November dia dilantik sebagai anggota legislatif, maka harus mundur,” kata Akhmad, dilansir dari ANTARA pada Senin, 22 April 2024.
Dia melanjutkan, ketentuan tersebut telah ditetapkan MK dan disampaikan KPU RI. Namun, KPU tingkat provinsi/kabupaten/kota saat ini masih menunggu mekanisme pencalonan caleg dalam Pilkada 2024. Seperti apa peraturannya, KPU RI masih mendiskusikan hal tersebut.
Baca Juga: Ikut Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berpotensi Melawan 5 Tokoh Ternama Ini
“PKPU terbarunya belum, tapi menurut putusan MK begitu. KPU RI sedang menggodok itu PKPU-nya,” ujar Akhmad.
Menurut Putusan MK Nomor 33/PUU-XII/2015 dan Pasal 7 ayat (2) huruf s UU Pilkada Tahun 2016, calon kepala daerah wajib mundur dari posisi wakil rakyat, baik DPRD tingkat provinsi/kabupaten/kota maupun DPR RI.
Sementara itu, sejumlah caleg di Provinsi Banten yang digadang-gadang akan mengikuti Pilkada Banten 2024 adalah Airin Rachmi Diany dari Partai Golkar, Rano Karno dari PDIP, Wahidin Halim dari Partai NasDem, dan Andra Soni dari Partai Gerindra.
Airin Rachmi Diany sendiri telah mendapatkan dukungan dari Ketum Partai Golkar, Airlangga Hartarto. Mantan wali Kota Tangsel dua periode itu pun mulai bergerak memperkenalkan dirinya ke masyarakat Provinsi Banten.
Baca Juga: Profil Airin Rachmi Diany, Bakal Calon Gubernur Banten yang Pernah Ikut Puteri Indonesia
