Network
ZONABANTEN.com – Polres Serang memberikan penghargaan kepada Jumadi (35 tahun), warga Desa Ranjeng, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Penghargaan ini adalah bentuk apresiasi terhadap Jumadi yang berhasil menggagalkan perampokan meskipun nyawanya terancam melayang.
Jumadi mengatakan, dia berhasil menggagalkan aksi perampok di rumah tetangganya. Saat sedang ronda malam, Jumadi menerima laporan soal beberapa orang yang gerak-geriknya mencurigakan. Dia kemudian menghampiri orang-orang tersebut untuk bertanya siapa dan mengapa mereka malam-malam berkumpul di sekitar rumah tetangganya.
"Saya saat itu sedang ronda malam, saudara saya memberi tahu ada orang yang mencurigakan," katanya.
Menurut Jumadi, saat itu dia bertemu enam orang dan salah satunya mengaku polisi. Saat ditegur, mereka merasa tidak senang. Tiba-tiba, kaki Jumadi ditembak. Saat berusaha lari dan melakukan perlawanan, dia kembali ditembak hingga empat peluru menembus kakinya.
Baca Juga: Seorang IRT di Kota Serang Ditemukan Tewas Tergantung di Pintu Dapurnya, Diduga Bunuh Diri
“Pelaku mengaku polisi lalu menembak saya, dari situ saya langsung lari, pelaku tiga orang mengejar saya dan menembaki saya lagi. Terakhir, saya kena empat peluru di bagian kaki hingga paha,” katanya.
Beruntung, nyawa Jumadi masih selamat. Kondisinya pun telah membaik pasca dirawat di rumah sakit. Atas keberaniannya, Jumadi diganjar penghargaan dari Polres Serang. Menurut Kapolres Serang, AKBP Wiwin Setiawan, penghargaan ini adalah bentuk apresiasi pihaknya terhadap Jumadi yang berhasil menggagalkan perampokan tersebut.
“Ini sebagai bentuk apresiasi kami kepada Pak Jumadi karena telah berhasil menggagalkan perampokan dan berani melakukan perlawanan terhadap pelaku kejahatan,” ujarnya.
Atas kejadian ini, Wiwin mengimbau masyarakat Kabupaten Serang untuk senantiasa berkoordinasi dengan Polres Serang dalam mengatasi dan mengantisipasi berbagai kejahatan yang tidak diinginkan, dan aksi heroik Jumadi diharapkan dapat menjadi teladan yang baik.***
