Network
ZONABANTEN.com – NN (40 tahun), warga Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Provinsi Banten, ditemukan dalam kondisi tewas tergantung di pintu dapur rumahnya pada Senin, 8 Januari 2024. Ibu rumah tangga ini diduga nekat mengakhiri hidupnya saat sang suami sedang berbelanja.
Suami NN langsung melaporkan kejadian itu pada mertuanya, RN (65 tahun). Sejumlah warga setempat ikut membantu menurunkan jasad NN. Kapolsek Kasemen, AKP Nurhaedin, mengonfirmasi bahwa pihaknya menerima laporan soal wanita di Kecamatan Kasemen yang diduga kuat bunuh diri.
Kanit Reskrim Polsek Kasemen, Ipda Michael, kemudian mendatangi rumah NN bersama personel Polsek Kasemen lainnya. Menurut Michael, suami NN saat itu pergi berbelanja di warung. Saat pulang ke rumahnya, dia melihat sang istri dalam kondisi tergantung dan tak bernyawa lagi.
“Saat suami korban berangkat ke warung hendak membeli sayuran, korban masih duduk di kursi ruang tamu. Namun, setelah pulang, suaminya terkejut melihat istrinya sudah tergantung di pintu dapur dengan tali menjerat lehernya. Kemudian dibantu orang tuanya dan warga menurunkan korban lalu melaporkan kepada Polsek Kasemen,” katanya.
Baca Juga: Bejat, Seorang PNS di Kota Serang Dilaporkan Mencabuli Anak Tirinya yang Masih SD
Michael melanjutkan, motif NN melakukan gantung diri saat ini belum diketahui. Menurut keterangan sang suami, rumah tangganya selama ini baik-baik saja. Oleh karena itu, dia sangat terkejut melihat NN yang tiba-tiba nekat mengakhiri nyawanya begitu saja.
“Atas kejadian tersebut, suami korban melaporkan kepada Ketua RT setempat yang kemudian melaporkan kejadian gantung diri ini ke Polsek Kasemen,” ujarnya.
Michael mengatakan, setelah menerima laporan soal kasus gantung diri ini, pihaknya berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Serang Kota dan tim forensik RS Bhayangkara. Setelah olah TKP dilakukan dan jasad NN diperiksa, tidak ada luka bekas kekerasan apa pun pada tubuhnya, sehingga hilangnya nyawa NN dipastikan karena gantung diri.
“Setelah diperiksa tim forensik, tidak ditemukan bekas atau tanda kekerasan, sehingga keluarga korban tidak ingin diotopsi, sehingga korban langsung dimakamkan,” tuturnya.
Baca Juga: Diduga Depresi karena Masalah Rumah Tangga, Seorang Pria di Kota Serang Bunuh Diri
