Network
ZONABANTEN.com – Gempa bumi yang melanda wilayah Provinsi Banten pada Rabu, 3 Januari 2024 terasa getarannya di Kabupaten Lebak. Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Lebak, sejumlah bangunan di daerah ini mengalami kerusakan akibat peristiwa alam tersebut.
Saat ini, jumlah bangunan di Kabupaten Lebak yang rusak akibat gempa bumi tersebut mencapai sebelas bangunan, terdiri dari rumah sakit, sekolah, dan rumah warga setempat. Namun, menurut Kepala BPBD Kabupaten Lebak, Febby Rizki Pratama, pihaknya masih melakukan pendataan, sehingga jumlah bangunan yang rusak mungkin akan bertambah.
“Kami hingga kini masih melakukan pendataan kerusakan rumah maupun tempat publik lainnya,” kata Febby.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa bumi dengan magnitudo 5,9 itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Namun, getarannya terasa di 28 kecamatan se-Kabupaten Lebak. Meskipun durasinya hanya sekitar 3 detik, warga Kabupaten Lebak sempat berlarian keluar rumah mereka karena panik.
Baca Juga: Prabowo Kampanye di Rumah Mantan Bupati Lebak, Aktivis: Kasihan Pak Gemoy, Didukung Oknum Bermasalah
Febby memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, dan pendataan masih dilakukan untuk mengetahui apakah masih ada bangunan yang rusak akibat gempa bumi tersebut. Menurut dia, proses pendataan ini cukup sulit dilakukan karena kondisi geografis Kabupaten Lebak yang memiliki banyak pegunungan, perbukitan, dan sungai. Jaringan internet pun nyaris tidak ada.
Oleh karena itu, BPBD Kabupaten Lebak mengimbau masyarakat setempat untuk menjauhi bangunan yang retak. Lebih baik mengungsi ke tempat lain untuk sementara waktu, perbaiki dulu bangunan yang retak, karena bangunan itu dikhawatirkan akan runtuh jika gempa bumi kembali terjadi secara tiba-tiba.
“Semua kerusakan akibat gempa bumi itu kategori rusak ringan dan sedang,” ujar Febby.
Wilayah Provinsi Banten diguncang gempa bumi dengan magnitudo 5,9 pada Rabu, 3 Januari 2023 sekitar pukul 07.53 WIB. Menurut laporan BMKG, getaran gempa bumi ini juga dirasakan warga Kota Tangsel. Benda-benda ringan yang tergantung di rumah mereka bergoyang saat peristiwa alam itu terjadi.
Baca Juga: Pelapor Kasus Mafia Tanah di Lebak Malah Jadi Tersangka, Kapolda Banten Mangkir saat Dipanggil
