Safari Politik di Banten, Mahfud MD Dapat Do’a Khusus dari Abuya Muhtadi dan Diamini Ribuan Santri

- 14 Desember 2023, 11:45 WIB
Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD saat mengunjungi kediaman tokoh dan ulama kharismatik Banten Abuya Muhtadi di Banten
Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD saat mengunjungi kediaman tokoh dan ulama kharismatik Banten Abuya Muhtadi di Banten /ANTARA

ZONABANTEN.com - Mahfud MD, calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, mendapat doa khusus dari ulama kharismatik Banten, Abuya Muhtadi, saat melakukan safari politik di Banten pada Rabu, 13 Desember 2023. Sebelum berdialog dan memberikan orasi kebangsaan dengan ulama se-Banten, Mahfud terlebih dahulu mengunjungi Pondok Pesantren Roudlotul Ulum di Cidahu, Cidasari, Pandeglang, Banten dan sowan dengan tokoh dan ulama kharismatik Banten Abuya Muhtadi. Setelah berkunjung ke rumah Abuya Muhtadi, Mahfud berpartisipasi dalam dialog bersama ratusan santri dan ulama Banten di aula yang sering digunakan untuk kajian kitab kuning bagi para santri.

Para santri menyambut kedatangan Mahfud dengan pembacaan shalawat badar dan bersemangat untuk berjabat tangan dengannya, berebut untuk bersalaman dengan Mahfud.

Dalam kesempatan tersebut, Dewan Pimpinan Pusat Majelis Muzakarah Muhtadi Cidahu, Banten (M3CB) di Majelis Cidahu, mengumumkan bahwa warga Nahdlatul Ulama (NU) memiliki kebebasan untuk memilih dalam pemilihan presiden.

Namun, juga menegaskan pentingnya menjaga agar pemilihan presiden tidak menciptakan konflik antar saudara.

"NU bebas memilih. Tetapi kalau saya tetep ke Pak Mahfud dan Pak Ganjar. Kenapa Pak Mahfud? Beliau kawan saya di PKB dulu," katanya, sebagaimana yang dilansir dari ANTARA.

Baca Juga: Pemilu 2024: TPN Ganjar-Mahfud Ambil Langkah Maksimal pasca Debat, Berusaha Yakinkan Masyarakat

Bahkan, Abuya Muhtadi secara khusus mendoakan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD agar sukses dan memenangkan Pilpres 2024.

Mangga pilih calon-calonnya. Tapi Mangga singkatan, Mahfud-Ganjar. Sukses, sukses, sukses Mangga. Mahfud Ganjar,” doa Abuya Muhtadi dan diamini ratusan santri dan ulama yang hadir.

Dalam orasi kebangsaannya, Mahfud menegaskan ia tak akan kampanye politik elektoral. Namun, kampanye politik kebangsaan.

“Saya yakin, tidak perlu kampanye apa-apa. Beliau Abuya Muhtadi sudah tahu, beliau ilmunya dan makrifatnya tinggi. Tanyakan ke beliau. Saya tidak akan kampanye elektoral,” ungkap Mahfud.

Mahfud lebih fokus pada pembicaraan mengenai peran santri dan umat Islam dalam mencintai serta memelihara Tanah Air.

Sebagai seorang santri, Mahfud sangat terkesan dengan nilai-nilai yang diajarkan di pondok pesantren, terutama betapa pentingnya mencintai tanah air.

Inilah sebabnya mengapa lagu pertama yang selalu diputar dalam setiap acara di pondok pesantren adalah "Indonesia Raya".

Baca Juga: Usai Debat Capres, Mahfud MD Sowan ke Rumah Abuya Muhtadi di Kabupaten Pandeglang

“Hingga ada ungkapan Hubbul Wathan Minal Iman. Maka pesantren yang benar, adalah yang tidak boleh melahirkan orang-orang yang radikal,” ujarnya.

Mahfud juga melakukan pembahasan mendalam tentang Piagam Madinah pada masa kehidupan Nabi Muhammad SAW.

Ia menyoroti betapa Nabi Muhammad merupakan sosok yang sangat kosmopolitan dan inklusif dalam praktek-prakteknya.

Inilah yang ditiru oleh para ulama pendiri bangsa yang telah memberikan nilai-nilai keIslaman pada Indonesia.

“Indonesia ini negara Islami, tapi bukan negara Islam. Jangan eksklusif, harus inklusif. Tidak boleh ada diskriminasi kepada kelompok rentan. Mari kita jaga Indonesia ini dengan penuh kecintaan,” kata Mahfud.

Mahfud menyatakan bahwa ia tidak pernah mencari-cari kekuasaan. Sebelum pengumuman resminya sebagai cawapres pada 18 Oktober-14 Oktober 2023, ia tidak mengetahui bahwa akan diminta untuk menjadi cawapres.

“Saya tidak pernah melakukan pendekatan apapun. Saya tidak lobby. Saya tak bikin iklan dan spanduk. Saya tak minta masuk survei. Sebab saya ingat hadis yang menyebut, jangan minta-minta jabatan. Kalau minta-minta, Allah tak akan membantu. Kalau diminta oleh rakyat, Allah akan membantu,” tuturnya.

Baca Juga: Mahfud MD Isi Seminar Kebangsaan di Universitas Faletehan, Serang, Banten, Soroti Indonesia Emas 2045

Sebelum meninggalkan Banten, Mahfud berziarah ke Makam Abuya Dimyati, yang lokasi maqbarohnya tak jauh dari kediaman Abuya Muhtadi.

Sebelumnya, Mahfud menghadiri Seminar Kebangsaan di Universitas Faletehan, Cilegon, Serang, Banten.

Dalam kesempatan tersebut, Mahfud membahas secara mendalam mengenai penegakan hukum dan mendorong semangat anti korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

Pada kesempatan tersebut, Mahfud berdialog dengan tokoh-tokoh masyarakat dan jawara Banten di Rumah Pemenangan Ganjar Mahfud, Desa Warunggunung, Lebak, Banten.

Dalam acara ini, Mahfud diangkat sebagai Warga Kehormatan Jawara Pantura Banten.

Ia diberi peci berwarna merah dan memakai baju pangsi berwarna hijau yang merupakan pakaian khas dari salah satu perguruan jawara.

Selain itu, Mahfud juga menerima surban dan golok, simbol dari partisipasinya sebagai bagian dari komunitas jawara Banten.***

Editor: Dinda Indah Puspa Rini

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah