Dalam orasi kebangsaannya, Mahfud menegaskan ia tak akan kampanye politik elektoral. Namun, kampanye politik kebangsaan.
“Saya yakin, tidak perlu kampanye apa-apa. Beliau Abuya Muhtadi sudah tahu, beliau ilmunya dan makrifatnya tinggi. Tanyakan ke beliau. Saya tidak akan kampanye elektoral,” ungkap Mahfud.
Mahfud lebih fokus pada pembicaraan mengenai peran santri dan umat Islam dalam mencintai serta memelihara Tanah Air.
Sebagai seorang santri, Mahfud sangat terkesan dengan nilai-nilai yang diajarkan di pondok pesantren, terutama betapa pentingnya mencintai tanah air.
Inilah sebabnya mengapa lagu pertama yang selalu diputar dalam setiap acara di pondok pesantren adalah "Indonesia Raya".
Baca Juga: Usai Debat Capres, Mahfud MD Sowan ke Rumah Abuya Muhtadi di Kabupaten Pandeglang
“Hingga ada ungkapan Hubbul Wathan Minal Iman. Maka pesantren yang benar, adalah yang tidak boleh melahirkan orang-orang yang radikal,” ujarnya.
Mahfud juga melakukan pembahasan mendalam tentang Piagam Madinah pada masa kehidupan Nabi Muhammad SAW.
Ia menyoroti betapa Nabi Muhammad merupakan sosok yang sangat kosmopolitan dan inklusif dalam praktek-prakteknya.
Inilah yang ditiru oleh para ulama pendiri bangsa yang telah memberikan nilai-nilai keIslaman pada Indonesia.