Network
ZONABANTEN.com – Penjabat Sekretaris Daerah (Pj. Sekda) Provinsi Banten, Virgojanti, menyampaikan bahwa ada tiga komoditas yang saat ini menjadi perhatian pemerintah kabupaten/kota maupun pusat terkait pengendalian inflasi, yaitu beras, gula pasir, dan cabai rawit merah.
Inflasi di Provinsi Banten pada September 2023 mencapai 2,04 persen atau berada di bawah inflasi skala nasional yaitu 2,28 persen. Menurut Virgojanti, kondisi ini masih terkendali dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten akan terus melakukan sejumlah gerakan untuk menstabilkan harga bahan pangan.
“Tentu upaya yang kita lakukan untuk hal tersebut di antaranya operasi pasar dan gerakan pangan murah. Seperti kemarin kita berkolaborasi dalam rangka memperingati HUT ke-23 Provinsi Banten dan HUT ke-391 Kabupaten Tangerang,” katanya.
Virgojanti melanjutkan, Pemprov Banten juga menyalurkan bantuan berupa beras untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Beras ini tersalurkan berkat anggaran dari Dana Insentif Daerah (DID) Provinsi Banten yang juga dimanfaatkan untuk mengatasi kekeringan.
Baca Juga: Profil Brigjen Abdul Karim, Kapolda Banten yang Baru Pengganti Irjen Rudi Heriyanto
“Di samping itu, pemerintah pusat juga menggelontorkan beras SPHP. Kita juga minta Bulog untuk aktif melakukan monitoring ke pasar-pasar yang menjadi target survei indeks harga Provinsi Banten,” ujarnya.
Selain itu, Pemprov Banten juga mengerahkan Tim Satgas Pangan Provinsi Banten untuk terus mengawasi penyaluran beras SPHP agar tidak terjadi penyelewengan. Virgojanti menegaskan, siapa pun yang memanfaatkan beras ini untuk memperoleh keuntungan pribadi akan ditindak tegas.
“Satgas Pangan akan bertindak tegas. Kita tidak ingin lagi ada seperti sebelumnya, karena ada yang memanfaatkan kondisi yang di masyarakat dengan menyalahgunakan beras SPHP ini,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian (Distan) Provinsi Banten, Agus M. Tauchid, mengatakan sejumlah daerah di Provinsi Banten akan melangsungkan panen raya padi pada Oktober 2023. Setidaknya ada sekitar 29.578 hektare lahan pertanian yang akan dipanen dan menghasilkan sekitar 99.198 ton beras.
Baca Juga: Pj. Gubernur Banten Panen Ikan Lele, Bakal Diolah Jadi Abon dan Dibagikan ke Penderita Stunting
