Network
ZONABANTEN.com – Posisi Kapolda Banten akan ditempati Brigjen Abdul Karim dalam waktu dekat. Pasalnya, Jenderal Listyo Sigit Prabowo selaku Kapolri baru saja memutasi sejumlah kapolda, salah satunya Irjen Rudi Heriyanto.
Sebagai Kapolda Banten yang baru, Brigjen Abdul Karim akan menyandang pangkat Irjen atau pangkat jenderal bintang dua. Sebelumnya, dia memegang jabatan Kepala Biro Koordinasi dan Pengawasan PPNS Bareskrim Polri.
Pengangkatan Brigjen Abdul Karim sebagai Kapolda Banten merupakan bagian dari serangkaian mutasi anggota Polri. Mutasi ini dilakukan menurut keputusan yang tertuang dalam Telegram Nomor: ST/2360/X/KEP/2023. Kali ini, Kapolri memutasi 55 anggota Polri yang terdiri dari perwira tinggi dan menengah.
Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, mutasi dan rotasi anggota Polri adalah hal biasa. Dia mengatakan, langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan mempromosikan anggota Polri.
“Dalam rangka meningkatkan kinerja, promosi dalam sistem pembinaan karir, tour of duty and area, dan dalam rangka mempersiapkan pengamanan pemilu secara awal,” katanya.
Baca Juga: Pj. Gubernur Banten Panen Ikan Lele, Bakal Diolah Jadi Abon dan Dibagikan ke Penderita Stunting
Profil Brigjen Abdul Karim, Kapolda Banten yang Baru
Brigjen Abdul Karim tidak asing lagi di Polda Banten. Sebelumnya, dia pernah memegang jabatan Ditreskrimsus Polda Banten pada 2017-2019. Pria asal Surabaya ini lahir pada 28 Februari 1974 sehingga usianya 49 tahun.
Brigjen Abdul Karim juga pernah menempati posisi Kapolres Metro Tangerang Kota. Dia mulai melaksanakan tugasnya sebagai Kapolres Metro Tangerang Kota pada 1 Februari 2019, menggantikan Kombes Harry Kurniawan.
Saat bertugas sebagai Kapolres Metro Tangerang Kota, Brigjen Abdul Karim sempat menghadapi situasi politik yang menegangkan karena pilpres. Massa dari berbagai daerah termasuk Kota Tangerang berusaha terbang ke Jakarta untuk berunjuk rasa karena tidak terima dengan hasil pilpres saat itu. Namun, Brigjen Abdul Karim dan jajarannya berhasil mengatasi persoalan ini.
Masa jabatan Brigjen Abdul Karim sebagai Kapolres Metro Tangerang Kota berakhir pada awal 2020. Selain mengatasi kerusuhan tersebut, dia juga berhasil mengungkap beberapa kasus kriminal, salah satunya kasus perakitan ponsel ilegal yang membuat negara rugi Rp1,2 triliun.
