Kisah Ketua PWNU Banten KH Bunyamin Hafidz dalam Berkhidmat: Harus Ada Niat Ikhlas dan Ketulusan

- 17 Oktober 2023, 14:40 WIB
Ketua PWNU Banten, KH Bunyamin Hafidz
Ketua PWNU Banten, KH Bunyamin Hafidz /ZONABANTEN/Rahman Wahid

“Ya sudah namanya juga berkhidmat, namanya juga kita berjuang, harus ada pengorbanan, nah disitu, ada suka dan dukanya di NU.”

Namun ternyata, setelah semua pengorbanan tersebut dibayar lunas oleh Allah SWT.

“Tapi Alhamdulillah, kalau memang sudah saatnya, tanpa diduga, kemarin Allah pun secara mendadak, saya secara mendadak, ada lah, seorang sahabat saya yang sudah puluan tahun, memang orang itu dari nol sekarang sudah jadi pengusaha besar, sehingga saya cerita saya mau bangun rumah, saya mau nikahin, dan merenovasi rumah, akhirnya beliau mensupport, yaudah akhirnya saya sampai selesai itu saya diksaih uang setiap minggu terus buat gajian, buat bayar tukang, buat apa,” ungkapnya.

“Dan Alhamdulillah selesai lah tuh, itu ternyata kalau sudah waktunya mah ada aja Allah kasih jalan,” lanjutnya.

Lebih lanjut, KH Bunyamin Hafidz juga bercerita tentang dirinya yang sering jadi doktor alias mondok di kantor atau menginap dan tidur di kantor PWNU Banten.

“Disitulah apa namanya, keberanian saya, Karena di NU niat berkhidmat, saya tidak punya apa apa, saya niat berkhidmat makanya ya kadang sering jadi doktor, mondok di kantor,” ujarnya.

Selain itu, beliau juga berpesan, untuk berkhidmat di NU ataupun melakukan apapun harus ada niat yang ikhlas disertai dengan ketulusan.

“Nah ini juga kalau memang di NU ini ga punya niat yang kuat, niat yang ikhlas, tidak ada ketulusan saya yakin ini pwnu nggak bisa jalan,” ujarnya.

“Kenapa? Nggak sedikit biaya yang dikeluarkan untuk operasional di PWNU ini.”

Beliau memberi contoh untuk operasional PWNU Banten yang didapatkan dari dana hibah.

Halaman:

Editor: Rahman Wahid


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x