Musim Kemarau, 100 Sumur Bor di Kota Tangerang Masih Berfungsi dengan Baik

- 11 Oktober 2023, 11:39 WIB
Musim kemarau, seratus sumur bor di Kota Tangerang masih berfungsi dengan baik.
Musim kemarau, seratus sumur bor di Kota Tangerang masih berfungsi dengan baik. /tangerangkota.go.id

ZONABANTEN.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk mengantisipasi dampak El Nino. Baru-baru ini, Dinas Perumahan, Permukiman, dan Pertanahan (Disperkimtan) Kota Tangerang memantau kondisi sumur dalam atau sumur bor yang berada di sekitar kawasan permukiman warga setempat.

Menurut Kepala Disperkimtan Kota Tangerang, Sugiharto Achmad Bagdja, pihaknya kini sedang fokus merencanakan mekanisme untuk mengantisipasi potensi kekeringan ekstrem dan kelangkaan air bersih di wilayah Kota Tangerang akibat El Nino.

Disperkimtan Kota Tangerang kini gencar memeriksa sekaligus mengoptimalkan fungsi sumur bor untuk menjamin ketersediaan air bersih di Kota Tangerang selama musim kemarau. Pasalnya, sejumlah wilayah di Tangerang Raya telah dilanda kekeringan dalam waktu lama.

“Sumur dalam sendiri merupakan sistem pengambilan air tanah melalui sumur atau pompa bor dalam ukuran tertentu. Biasanya sumur-sumur ini sedalam lebih dari 70 meter yang mampu memproduksi air bersih dengan debit yang terjamin,” kata Achmad.

Baca Juga: Dihantam El Nino, Angka Inflasi di Kota Tangerang Tergolong Normal dan Terkendali

Disperkimtan Kota Tangerang mencatat, seratus sumur bor di sekitar kawasan permukiman warga setempat yang dibangun beberapa tahun lalu masih berfungsi dengan baik, kondisi airnya masih jernih dan banyak sehingga dapat dimanfaatkan untuk mengantisipasi kelangkaan air bersih di Kota Tangerang.

“Saat ini kami terus melakukan kegiatan monitoring di banyak sumur dalam, hasil pembangunan Disperkimtan Kota Tangerang. Tercatat ada seratus sumur yang dapat beroperasi secara baik dan menjamin ketersediaan air bersih di beberapa wilayah yang rawan terdampak kekeringan, seperti Jatiuwung, Cibodas, dan Periuk,” ujar Achmad.

Dia melanjutkan, selain rutin memantau kondisi sumur bor, Disperkimtan Kota Tangerang juga telah mengambil langkah strategis lainnya untuk mengantisipasi dampak kekeringan di Kota Tangerang, salah satunya berkolaborasi dengan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Benteng.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi kekeringan tahun ini berlangsung hingga November 2023. Namun, El Nino sendiri diprediksi baru berakhir pada Februari atau Maret 2024.

Baca Juga: Ayo ke Posyandu, Balita se-Kota Tangerang Bisa Dapat Vitamin A Gratis Sepanjang Oktober 2023

Halaman:

Editor: Rismahani Ulina Lubis

Sumber: tangerangkota.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah