Network
ZONABANTEN.com – Ribuan warga Kota Serang kini terdampak kekeringan karena fenomena El Nino yang melanda Indonesia sejak Agustus lalu dan diprediksi berlangsung hingga Oktober mendatang menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Menurut Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Serang, Diat Hermawan, pihaknya menyalurkan 150 ribu liter air bersih ke 27 titik di Kota Serang untuk membantu warga setempat yang mengalami krisis air bersih.
“Total yang terdampak kekeringan ada sekitar 3.408 jiwa dan 2.308 kepala keluarga,” katanya.
Saat ini, kekeringan di Kecamatan Kasemen adalah yang terparah. Banyak warganya kini kesulitan mendapatkan air bersih, seperti warga Kelurahan Kilasah, Margaluyu, Masjid Priyayi, Terumbu, dan Kelurahan Bendung.
“Kemudian Kelurahan Sawah Luhur. Memang rata-rata yang kekeringan paling banyak ada di Kecamatan Kasemen,” ujar Diat.
BPBD Kota Serang pun menyalurkan air bersih ke Kecamatan Walantaka dan Kecamatan Taktakan. Di Kecamatan Taktakan ada 120 keluarga yang terdampak kekeringan. Sementara di Kecamatan Taktakan ada 450 keluarga yang mengalami hal serupa.
“Kalau totalnya ada sekitar 1.231 rumah yang terdampak,” ucap Diat.
Menurut Diat, pihaknya telah mengirimkan surat mengenai status siaga darurat kekeringan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Serang. Pasalnya, kekeringan di Kota Serang semakin meluas ke berbagai kecamatan.
“Saya sudah bersurat ke Pak Wali terkait status kebencanaan kekeringan sekarang, tapi masih menunggu arahan dari beliau. Jadi sementara ini statusnya menuju siaga darurat (kekeringan),” tuturnya.
