Network
ZONABANTEN.com – Selama 3 bulan terakhir, puluhan kasus kebakaran terjadi di Kota Cilegon. Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Cilegon sudah mengatasi 38 masalah yang disebabkan si jago merah sejak Mei hingga Juli 2023.
Achmad Jubaedi, Kepala DPKP Kota Cilegon, mengatakan bahwa dari 38 kasus kebakaran tersebut, 23 di antaranya adalah kebakaran lahan yang terjadi karena puntung rokok dibuang secara sembarangan.
“Paling dominan adalah kebakaran lahan, sisanya korsleting listrik. Dan selama 3 bulan tersebut, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta,” katanya.
Menurut Achmad, selama 3 bulan terakhir ini tidak ada kasus kebakaran di Kota Cilegon yang terjadi karena pembakaran sampah oleh masyarakat setempat.
“Ini tidak ada, tahu-tahu kebakaran saja. Karena memang berdasarkan beberapa saksi mata, tidak ada yang menyebutkan bakar-bakaran sampah atau menyalakan daun kering,” ujarnya.
Baca Juga: Diduga Main Judi Online dan Fotonya Viral di Medsos, ASN Pemkot Cilegon Buka Suara
Meski begitu, DPKP Kota Cilegon mengimbau masyarakat setempat untuk tidak bersikap lalai selama musim kemarau ini, contohnya seperti membuang puntung rokok sembarangan dan membakar sampah tanpa ditunggu.
“Jadi, kalau mau membakar sampah, ditunggu supaya tidak melebar ke mana-mana. Kemudian janganlah membuang puntung rokok sembarangan ke ilalang kering atau rumput kering,” tuturnya.
Kepala Seksi (Kasi) Pemadaman DPKP Kota Cilegon, Suroto, menyampaikan bahwa masyarakat setempat harus waspada selama musim kemarau ini, karena beberapa kegiatan seperti memasak juga bisa menimbulkan kebakaran jika masyarakat lalai.
Para ibu di Kota Cilegon diminta untuk tidak meninggalkan dapur dalam kondisi kompor menyala. Berbagai alat masak yang berhubungan dengan listrik pun harus dijaga agar tidak terjadi korsleting yang menimbulkan kebakaran.
