Ribuan Hektar Lahan Kritis di Kabupaten Serang Berpotensi Longsor, Begini Tindakan DLH

- 28 Juli 2023, 11:46 WIB
Ilustrasi - Lahan kritis di Kabupaten Serang mencapai ribuan hektar dan berpotensi longsor.
Ilustrasi - Lahan kritis di Kabupaten Serang mencapai ribuan hektar dan berpotensi longsor. /Pixabay

ZONABANTEN.com – Kabupaten Serang memiliki banyak lahan kirits. Menurut data tahun 2018, jumlah lahan kritis di kabupaten ini mencapai 22 ribu hektar.

Jika tidak ditangani, puluhan ribu hektar lahan kritis tersebut berpotensi menimbulkan bencana longsor yang membahayakan masyarakat setempat.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Serang berupaya menghindari bencana longsor tersebut dengan melakukan penanaman pohon.

Deni Herdiana, Kepala Penataan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup DLH Kabupaten Serang, mengatakan bahwa Kabupaten Serang memiliki 22 ribu hektar lahan kritis menurut data tahun 2018.

Sebagian besar lahan kritis itu berada di Kecamatan Cinangka, Ciomas, Padarincang, dan Kragilan.

Baca Juga: Ratusan Anak di Kota Serang Putus Sekolah, Jumlahnya Diprediksi Bertambah

“Penyebabnya faktor alam, hujan deras, pasti juga perilaku masyarakat, menggunakan lahan tanpa melihat sebab akibatnya,” kata Deni.

Ia mengungkapkan bahwa sebagian besar lahan kritis tersebut adalah kebun milik masyarakat setempat yang ditinggali dan berada di dataran tinggi.

“Istilahnya di pegunungan, jadi ada yang mau longsor, itulah lahan kritis yang rawan bencana longsor. Sebelum terjadi longsor ditanam dulu,” ujarnya.

Menurut Deni, sebagian lahan tersebut sudah ditanami DLH Kabupaten Serang dan pihaknya akan terus memantau kondisi lahan yang sudah ditangani.

“Penanaman bisa bertambah, kita lihat kondisinya. Makanya ketika ada proposal masuk kita langsung survei ke desanya,” kata Deni.

Baca Juga: Ratusan Masyarakat Kabupaten Serang Terkena Penyakit Kusta, Ini Penyebab dan Gejalanya

Informasi ini juga bisa Anda baca di Kabar Banten dalam artikel berjudul Ribuan Hektar Lahan di Kabupaten Serang Kritis, Kecamatan Ini Terbanyak.

Menurut Deni, pihaknya perlu berkoordinasi dengan kelompok tani setempat sebelum menanam pohon di lahan kritis tersebut.

“Karena untuk ke depannya tidak asal kasih bibit, tapi dijaga dan dimonitor,” ujarnya.

Deni mengungkapkan bahwa sejauh ini DLH Kabupaten Serang sudah menanam pohon di sepuluh kecamatan, di antaranya Kecamatan Cinangka, Padarincang, Ciomas, dan Pabuaran.

“Di saya kegiatan rehabilitasi ada 1.100 pohon,” ucapnya.

Tahun ini, DLH Kabupaten Serang menanam beberapa jenis pohon, di antaranya pohon mangga, jambu air, dan durian.

Baca Juga: Banyak Sekolah Rusak dan Anak Jalanan, Kota Serang Dinilai Belum Layak bagi Anak

Selain itu, DLH Kabupaten Serang menanam pohon mangrove di daerah pesisir untuk mencegah abrasi.

“Kalau mangrove, dari APBD 3.500, perusahaan yang dari LBE 3.000, PLTGU 1.000. Jadi total gabungan APBD dan perusahaan 8.500 batang ada di Lontar, 1.000 di Pulau Panjang kita yang mendampingi,” tuturnya.*** (KabarBanten.com/Dindin Hasanudin)

Editor: Rismahani Ulina Lubis

Sumber: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah