Network
Baca Juga: 7 Desa di Pandeglang dan Lebak Masuk Kategori Sangat Tertinggal, Berikut Daftarnya
“Sehat, yang tidak sehat kantongnya,” jawab para jemaah.
Informasi ini juga bisa Anda baca di Kabar Banten dalam artikel berjudul Masyarakat Antusias Hadiri Ceramah Ustadz Abdul Somad, Alun-Alun Pandeglang Banten Jadi Lautan Manusia.
Selain menyapa para jemaah dengan pantun, UAS pun membalas pantun Bupati Pandeglang.
“Anak raja membeli katuk, katuk dibeli di Pangkal City. Saya tidak lagi berpantun, karena sudah diambil Ibu Bupati,” tutur UAS.
Dalam ceramahnya, UAS mengatakan bahwa Pandeglang adalah Kabupaten yang kental dengan keagamaan karena rutin menggelar tablig akbar dan pengajian setiap ulang tahun.
“Maka dari itu, jika ingin melihat perayaan ulang tahun yang diisi dengan pengajian, datanglah ke Pandeglang,” katanya.
Baca Juga: Pantai Teluk Pandeglang Dipenuhi Sampah, Masyarakat dan Pandawara Group Turun Tangan
UAS juga menyampaikan bahwa sesama umat muslim terikat oleh iman kepada Allah SWT, sementara sesama umat beragama terikat oleh NKRI. Oleh karena itu, masyarakat Indonesia harus menjaga persatuan dan kesatuan.
“Kita diikat kuat oleh ikatan la ilaaha ilallah, sedangkan jika kita beda akidah kita diikat oleh ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujar UAS.*** (KabarBanten.com/Jernia Nengsih Chaniago)
