Bahkan bertranformasi menjadi gerakan terorisme.
Baca Juga: Simak Prakiraan Cuaca Bandung Raya, Tanggal 21 Oktober 2022
Peran BNPT dipertaruhkan untuk mengantisipasi hal tersebut.
Akan tetapi BNPT justru kehilangan jati diri dan bermetamorfosis ‘seakan’ menjadi Ormas.
Hal ini dibuktikan dengan gagalnya BNPT melibatkan masyrakat secara massif dan sistematis dalam berbagai regulasi dan programnya.
Pemberdayaan Peran Tokoh Masyarakat atau Pemuka Agama Tingkat Lokal Dalam Antisipasi dan Penanggulangan Konflik Agama.
Sementara ini, penanggulangan konflik agama masih mengandalkan tokoh elit nasional atau istilah lainnya elitsentris.
Tidak ada upaya untuk melibatkan peran masyarakat lokal dalam upaya mengantisipasi dan penanggulangan konflik tersebut.
Sebut saja seperti sosialisasi 4 Pilar NKRI yang sejak awal selalu dimonopoli oleh elitis.
Begitupun dengan berbagai program pemerintah lainnya seperti penerapan Moderasi Beragama, Komitmen Kebangsaan, Toleransi dan Anti Kekerasan dan lain sebagainya yang dalam hal transfer knowledge dan transfer experience nya selalu mengandalkan unsur elitis semata.