Di Saat Pandemi 'Manusia Gerobak' Bertambah Banyak Di Serang, Banten

- 26 April 2020, 16:15 WIB
SEORANG pemulung tertidur disamping gerobaknya yang bertuliskan jeritan hatinya.*
SEORANG pemulung tertidur disamping gerobaknya yang bertuliskan jeritan hatinya.* /ADE BAYU INDRA/PR/

"Katanya sekarang sudah masuk ke status tanggap darurat. Tentu ini sangat membahayakan bagi kesehatan mereka," ucapnya.

Ia pun meminta kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Serang agar segera melakukan penertiban terhadap penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS).

"Harus ada tindak lanjut dan tindak tegas kepada mereka. Memang mereka mencari nafkah, tapi kalau bisa jangan bawa anak kecil dan orang lanjut usia. Mereka itu kan usia rentan, jadi kami pun khawatir," katanya.

Baca Juga: Sempat Ada Hambatan, Bank Banten Pastikan Simpanan Nasabah Aman

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi Sosial (Rensos) Dinas Sosial (Dinsos) Kota Serang Asep Rian Purnama mengatakan, pihaknya telah memberikan imbauan kepada mereka.

"Itu sudah kami imbau juga untuk tidak berkeliaran di sekitar jalan utama," ujarnya.

Saat ini, ia menjelaskan, pihaknya akan melakukan pendataan terlebih dahulu terhadap masyarakat penyandang masalah kesejahteraan sosial itu. 

"Iya, kami sedang mendata, karena sebelumnya juga kami sudah mendata, tapi rata-rata memang mereka mengaku orang Serang. Tetapi kami tanya KTP yang bersangkutan mengaku tidak ada, atau tidak di bawa. Jadi nanti akan kami pastikan, mereka warga mana," katanya.

Baca Juga: Bikin Heboh, ODP Virus Corona Di Banyuwangi Meninggal Gantung Diri

Ditengah pandemi ini, pihaknya pun masih melakukan pemantauan dan penertiban terhadap PMKS, termasuk terhadap orang-orang yang tinggal berpindah dengan gerobaknya.

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah