5 WNA Asal Bangladesh Di Pandeglang Dievakuasi Ke Wisma Atlet Jakarta

- 16 April 2020, 23:39 WIB
PETUGAS medis memeriksa alat kesehatan di ruang IGD Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.*
PETUGAS medis memeriksa alat kesehatan di ruang IGD Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.* /HAFIDZ MUBARAK/ANTARA/

ZONA BANTEN – Lima warga negara asing (WNA) asal Bangladesh yang berada di Kabupaten Pandeglang, menjalani rapid test Covid-19. Hasil rapid test menunjukkan dari lima WNA itu, dua diantaranya dinyatakan positif Covid-19 dari rapid test. Kelimanya saat ini  telah dievakuasi ke Wisma Atlet, Jakarta. Evakuasi tersebut dilakukan untuk mencegah adanya penyebaran Covid-19 di Kabupaten Pandeglang.

Seperti dilansir oleh Pikiran-Rakyat.com ,menurut Jubir Covid-19 Dinkes Kabupaten Pandeglang, Ahmad Sulaeman, pihaknya juga sudah melakukan swab tes terhadap WNA, adapun hasilnya akan dikirim ke Balitbangkemenkes melalui Provinsi Banten.

“Hari ini pihak Puskesmas dibantu oleh RSUD Berkah melakukan pemeriksaan swab, dan hasil swab ini dikirim ke provinsi, tadi sudah meninggalkan Pandeglang dievakuasi menuju Jakarta pukul 15.00 sore dikirim ke Wisma Atlet. Kami akan menunggu terhadap hasil swab ini terhadap lima orang ini,” ucap Sulaeman saat konferensi pers di Pendopo Pandeglang, Kamis 16 April 2020.

Baca Juga: Akhirnya, Pasien Sembuh COVID-19 Indonesia Lebih Banyak Dari Yang Meninggal

Sulaeman juga menambahkan, pihak Puskesmas sudah mulai melakukan pengecekan terhadap 31 orang,untuk di Menes ada sekitar 16, di Majasari ada 15 santri yang kontak fisik, selanjutnya akan dilakukan rapid tes terhadap para santri ini.

“Daerah yang pertama disambangi adalah daerah menes, ternyata dari informasi yang kami dapat, sebenarnya mereka telah hadir sejak tanggal 4/5 April yang lalu. Masyarakat tidak menyadari karena memang kegiatannya untuk kali ini hanya di satu masjid, dan baru ketahuan pada hari jumat tanggal 10 April ketika mengadakan solat jumat,” katanya.

Sulaeman menjelaskan, tanggal 11 april, tim gugus tugas di Kecamatan Menes mengunjungi lokasi para jemaah tablig, setelah diketahui dari Banglades, selanjutnya didata dan diarahkan supaya jangan kemana-mana karena akan dilakukan pemeriksaan. Namun karena WNA tersebut ada kegiatan di tempat lain, tanggal 12 April sudah ada di Kecamatan Majasari.

Baca Juga: Status Belum KLB, MUI Kota Serang Rekomendasikan Berjamaah Di Masjid

“Kemudian tim gugus tugas yang ada di Kecamatan Majasari sudah mengetahui dan memantau kegiatan mereka.Tanggal 13 mereka masih di Majasari tanggal 14 April dilakukan pemeriksaan ternyata dua dari lima ini positif rapid tes. Dan langsung diberi tindakan untuk diisolasi di tempat tersebut sehingga kegiatan mereka terbatas,” ujarnya.

Namun demikian, hingga saat ini belum ada status KLB untuk Kabupaten Pandeglang. “Masyarakat jangan panik, tim gugus akan terus memantau.dapun mereka yang WNA itu katanya masuk ke Pandeglang itu lewat tengah malam, tidak kecolongan, hanya mungkin masuk ke area yang belum dijaga.Untuk KLB kita belum mempertimbangkan ke arah sana,” ucapnya. (*)

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x