Network
ZONABANTEN.com - Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Ahmad Misbah mengungkapkan bahwa, pihaknya memiliki enam program dalam implementasi hadirnya lembaga NU, sebagai mitra masyarakat, dan juga mengantisipasi ceramah-ceramah berbau radikalisme, pada pembinaan-pembinaan kepada para ulama di lingkungan NU.
"Ada enam program unggulan. Pertama ada LDNU Mengaji, Safari Dakwah, Program Tahfiz Al Quran, Program Pembinaan Dakwah bagi para Ustad, para Kyai di lingkungan Tangsel, ada juga Kajian Kitab Kuning, dan yang terakhir, ada Manasik Haji buat Majelis Taklim," ungkap Ahmad Misbah kepada wartawan, Selasa 7 Desember 2021.
"Kita harus berbuat, bagaimana masyarakat itu kita beri arahan, atau diberikan pemahaman, supaya tidak menjadi radikal dalam pemikiran. Pembinaan dakwah merupakan salah satu program yang sangat penting buat kita, dan itu bagian dari verifikasi para ustad yang yang ada di lingkungan kita (NU)," tambahnya.
Baca Juga: Yuk Coba Terapin 3 Kebiasaan Ini, Buat Hilangin Rasa Cemas yang Berlebihan
Ahmad menegaskan, pihaknya telah melakukan verifikasi terhadap aliran radikal yang ada di Tangsel. Bahkan, imbuh Ahmad, beberapa ustad atau kyai yang berada di lingkungan NU, sempat terpapar oleh paham paham radikal tersebut.
"Kami masih belum bisa menjelaskan secara pasti, jumlahnya tapi memang ada diantara kita. Mereka (ustad dan kyai yang terpapar paham radikal) sebenarnya semua NU, cuma karena mungkin tidak banyak bergaul dengan NU, sehingga mereka terbawa ke arah pemikiran pemikiran yang radikal," tegas Ahmad.
Ajaran Radikal itu sudah sudah lintas batas, semua wilayah ada, dan mereka memang jarang bergaul. Pergaulan itu sangat mempengaruhi bahkan menurut Ahli Pendidikan, 75 persen lingkungan mempengaruhi cara berpikir dari seseorang. Di setiap kecamatan pasti ada. Jadi, kita tidak bisa bilang tidak ada, setiap kecamatan ada semua," imbuh Ahmad.
Baca Juga: MAMA 2021 Bertabur Bintang, Song Joong Ki dan 22 Artis Ini Konfirmasi Menjadi Pembaca Acara
