Taman Kota 1 dan 2 Tangsel Belum Boleh Dibuka, Pemulihan Ekonomi di Sektor Pariwisata Katanya?

- 1 November 2021, 15:07 WIB
Plt Kadispar Tangsel Heru Agus Santoso / Idris Mamen
Plt Kadispar Tangsel Heru Agus Santoso / Idris Mamen /


ZONABANTEN.com - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Heru Agus Santoso menyatakan untuk pemulihan ekonomi bagi para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) menjadi pertimbangan bagi Pemerintah Kota (Pemkot). Meski beberapa tempat wisata di Tangsel belum dapat dibuka dengan alasan Covid-19.

Heru menjelaskan, bagi pelaku UKM di beberapa lokasi wisata layaknya Taman Kota 1 dan 2, masih belum dapat berjualan. Dispar Kota Tangsel akan berkoordinasi soal lokasi lokasi wisata tersebut, sambil akan melakukan uji coba pembukaan lokasi Taman Kota 1.

"Ya nanti kita uji coba untuk lokasi Taman Kota 1. Kita lihat dulu kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan (Prokes). Taman Kota 2 dan Jeletreng belum bisa dibuka, nanti kita koordinasi dulu dengan dinas teknis, yakni Dinas Pekerjaan Umum (DPU). Untuk pelaku UKM yang menggantungkan hidup di kedua lokasi itu belum boleh buka dulu, nanti kita koordinasi dulu," kata Heru kepada Zonabanten (Pikiran Rakyat Media Network), Senin 1 November 2021.

Baca Juga: Pengemudi Ojol di Tangsel Dituduh Kurir Narkoba Oleh Polisi Gadungan, Ini Kata Kapolres

Dikonfirmasi terpisah, Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie tengah memformulasi pemulihan ekonomi bagi pelaku UKM di Tangsel, termasuk mereka yang berjualan di lokasi lokasi pariwisata. Menurutnya, pelaku pelaku UKM memohonkan bantuan bagaimana memasarkan produknya melalui daring.

Melihat hal itu, Bang Ben sapaan akrabnya, pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel menggandeng beberapa pengembang, dan melakukan optimalisasi dinas dinas teknis dalam memberikan bantuan bagi pelaku UKM, di pemulihan ekonomi.

"Recovery ekonomi sedang kita lakukan, termasuk dengan UKM dan kegiatan lainnya. Dalam kaitan dengan recovery ekonomi pemulihan ekonomi nasional (PEN) tadi termasuk UKM kita sudah meluncurkan sejumlah program, apakah bantuan modal atau kah bantuan teknis atau bantuan yang lainnya," kata Bang Ben usai Rapat Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Senin 1 November 2021.

Baca Juga: Dibangun di Perumahan Japos Tangsel, Warga Minta Ponpes Ibnu Abbas Tidak Eksklusif

Yang paling banyak dimintakan oleh mereka adalah bantuan pemasaran secara daring, kita sudah menggandeng dinas teknis, sudah menggandeng dengan stakeholder lain. Dari Sinar Mas, untuk melakukan baik pelatihan  maupun apa namanya baik pelatihan maupun yang lain-lainnya ya, untuk kepentingan PEN di Kota Tangsel," tambahnya.

Sementara itu, Robin salah seorang pedagang yang pernah berjualan di Taman Kota 1 Serpong, Kota Tangsel mengatakan, pemulihan ekonomi kepada pelaku UKM di lokasi lokasi wisata sangat mengharapkan langkah konkrit dari Pemkot Tangsel. Berbicara PEN kepada pelaku UKM, ujar Robin, jangan hanya menjadi lips service, sehingga masyarakat pun dapat berdagang kembali, dengan dibukanya Taman Kota milik pemerintah tersebut.

"PEN itu jangan cuma katanya dan katanya aja. Soal dagang di Taman Kota 1 itu kan sampai sekarang juga belum dibuka. Kami mengharapkan adanya langkah konkrit dari Pemkot. Kalau nanti dibuka, untuk kios kios yang ada kalau bisa diperbesar. Karena ukuran kios yang diberikan oleh Pemkot Tangsel kecil, kalau bisa diperbesar, atau kami dilokalisasi di suatu tempat di sekitaran Taman Kota 1. Dibikinin food court gitu, itu langkah konkrit yang kami minta ke pemerintah," tegas Robin.***

Editor: Rizki Ramadhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x