Disebut Pasif, Komunitas Blandongan Tangsel Ajak Wali Kota Sering Turun ke Masyarakat

- 2 Mei 2021, 08:17 WIB
Ketua Blandongan Pondok Cabe Tangsel Zulfahmi
Ketua Blandongan Pondok Cabe Tangsel Zulfahmi //Zonabanten/Arie

ZONABANTEN.com - Ketua Komunitas Blandongan Pondok Cabe Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Zulfahmi menyatakan, pernyataan Wali Kota Benyamin Davnie dianggap kurang pas, jika selama ini komunitas komunitas pasif dalam berkolaborasi dengan pemerintah.

Menurut Fahmi, sapaan akrabnya, Wali Kota Tangsel perlu lebih sering turun kepada masyarakat, agar mengetahui bagaimana keberadaan komunitas dalam memberikan warna di kota satelit tersebut.

"Terkait kita terlalu pasif, saya pikir sih bapak (Wali Kota Tangsel) harus keluar lagi sih, keliling lagi sih. Kalau pemerintahnya memang care harus turun ke bawah. Kita punya sinyal nih ke pemerintah, cuma lagi lagi, kembali ke pemerintah mau nyari apa ngga, mau dengerin apa ngga," kata Fahmi kepada Zonabanten (Pikiran-Rakyat Media Network), Sabtu 1 Mei 2021.

Baca Juga: Buru Kelompok Kriminal Bersenjata Papua, TNI-Polri Kirim Pasukan Ke Ilaga

"Kan selama ini, komunitas anak muda ini sudah berbuat, bukan cuma nunggu aja. Kita belum komunikasi dengan pemerintah, nyoba komunikasi sih pasti, cuma kita kuatir juga sih, kalau kita ke pemerintah, seniman seniman itu kayak mengemis," tambah Fahmi.

Di lokasi yang sama, Content Creator Kampung Rimbun Faisal Alfansury mengungkapkan, perlu edukasi dari Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel untuk para komunitas, agar anak anak muda yang tergabung didalamnya, mendapatkan akses terkait saluran saluran yang disediakan oleh pemerintah.

Baca Juga: Wali Kota Tangsel Bantah Abaikan Komunitas, Ini Tanggapan Tokoh Muda

"Kedepannya butuh edukasi, untuk dapat mengakses birokrasi, untuk program di Tangsel ini sendiri. Kita mungkin selama ini dikasih tau programnya, tapi untuk bagaimana mengakses dan proses birokrasinya ini kita ga dikasih. Dan akhirnya emang itu tadi, ada rasa kecewa. Anak muda ini harusnya dilibatkan dalam sifatnya merancang, menyusun dan sifatnya sesuai kebutuhan komunitas itu," kata Faisal Alfansury.

Pengedukasian oleh Pemkot belum optimal, karena aksesnya terbatas. Saya juga ngga menyalahkan pemerintah dan komunitas juga. Tapi ini bisa menjadi solusi bersama bagaimana potensi teman teman bisa keserap. Menurut saya, ada penyesuaian pemerintah disitu. Bagaimana membuka akses terhadap kegiatan kegiatan pemerintah, agar keterlibatan anak anak muda itu, bisa lebih maksimal," tandas Faisal.

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah