Kurang dihargainya para komunitas tersebut, kata pria yang akrab disapa Fahd itu, terjadi di seluruh Indonesia. Dengan sumber daya yang besar, pemerintah perlu mwmberikan ruang untuk anak anak muda berkreasi. Fahd menyatakan, tersedianya Gedung Kesenian, menjadi wujud nyata perhatian pemerintah, namun, imbuhnya, hal itu (Gedung Kesenian) belum terjadi di Kota yang bertajuk Cerdas, Modern dan Religius (Cmore) tersebut.
"(Perhatian maksimal dari pemerintah) Menurut saya belum. Indikatornya simpel aja dewan kesenian tangsel aktif ga? tempatnya dimana, kegiatannya apa, kemudian para penggerak. apakah mereka diberdayakan, selama belum berarti belum maksimal. Perlu ruang buat mereka yah. Harus ada gedung kesenian. Ciri kota yang maju itu ada gedung kesenian. Gedung kesenian itu tempat berekspresi dan lainnya. Selama kita belum punya gedung kesenian, berarti kita belum menempatkan kesenian sebagai sesuatu yang penting," tegas Fahd.