Asistensi, Bea Cukai Banten Laksanakan Ekspor Alat Berat PT GSM ke Kamboja

- 15 Maret 2021, 20:57 WIB
Kanwil DJBC Banten bersama PT. GSM melakukan ekspor perdana /Humas DJBC Banten
Kanwil DJBC Banten bersama PT. GSM melakukan ekspor perdana /Humas DJBC Banten /

ZONA BANTEN - Lakukan asistensi kepada PT. Global Saranamesin Mandiri (GSM), Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) Banten berhasil mengekspor alat berat berupa excavator ZX350 ke Kamboja.

Dikatakan Kepala Kanwil DJBC Banten Mohammad Aflah Farobi bahwa, asistensi dilakukan agar upaya ekspor yang dilakukan oleh PT. GSM sesuai dengan prosedur, dan meningkatkan pendapatan negara.

"Dalam upaya mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan menjalankan tugas dan fungsi Bea Cukai sebagai Trade Facilitator dan Industrial Assistance, Bea Cukai membantu terwujudnya ekspor perdana PT. GSM berupa Satu unit alat berat Excavator ZX350 ke Kamboja," kata Mohammad Aflah Farobi dalam rilis yang diterima ZONA BANTEN (Pikiran Rakyat Media Network), ditulis Senin 15 Maret 2021.

Baca Juga: Terkait Rencana Jabatan Presiden Tiga Periode, PDIP Sebut 2 Periode Seperti Saat Ini Tak Perlu Diubah

Ditambahkan Mohammad Aflah, keberhasilan dalam ekspor perdana tersebut, tak lepas dari kesadaran PT. GSM dalam pengurusan kelengkapan perizinan, guna memperoleh Fasilitas Pusat Logistik Berikat (PLB).

"Ini merupakan aksi nyata dukungan Kanwil Bea Cukai Banten terhadap Program PEN yang digaungkan Pemerintah. Keberhasilan PT GSM melakukan ekspor ini tidak lepas dari usaha dalam melakukan pengurusan kelengkapan perijinan untuk memperoleh Fasilitas Pusat Logistik Berikat (PLB)," tambah Mohammad Aflah.

"PLB merupakan gudang multifungsi untuk menimbun barang impor atau lokal dengan fasilitas perpajakan, kepabeanan, serta fleksibilitas operasional lainnya. PLB memiliki manfaat di antaranya berupa penangguhan Bea Masuk, penangguhan pajak, penangguhan izin impor, kepemilikan barang yang fleksibel, jangka waktu timbun barang yang fleksibel (3 tahun atau lebih), serta asal dan tujuan barang yang fleksibel (impor, lokal, ekspor)," katanya lagi.

Baca Juga: BPJAMSOSTEK Cikokol Gelar Employee Volunteering Bagikan Ratusan Masker dan Handsanitizer

"Bea Cukai akan terus mendorong stakeholder untuk berinovasi dalam menentukan sendiri fasilitas yang tepat sesuai dengan proses bisnis yang dilakukan, khususnya dalam rangka meningkatkan eskpor nasional. Ini adalah bentuk dukungan aktif Bea Cukai untuk ikut memulihkan perekonomian nasional agar kembali bangkit dan pada gilirannya menggerakkan perputaran roda perekonomian bangsa," tandas Mohammad Aflah.

Sementara itu, Direktur Utama PT. GSM Yosua Febrian menyatakan, Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean A Tangerang (KPPBC TMP A Tangerang) sebagai unit vertikal di bawah Kanwil DJBC Banten, juga berperan aktif untuk ikut melakukan pembinaan kepada PT. GSM.

“Bea Cukai sangat menolong kami dengan pemberian Fasilitas PLB ini. Seperti penelitian lapangan yang cepat, kemudahan pelayanan perizinan yaitu dengan asistensi dan penelitian persyaratan secara online lewat zoom meeting, dan kemudahan pelayanan kegiatan operasional lainnya," kata Yosua Febrian.

Baca Juga: Benarkah Olahraga Dalam Keadaan Perut Kosong, Cepat Menurunkan Berat Badan? Ahli Fisiologi Sebut Ini

Baca Juga: Update Sebaran Corona , Kasus Baru Covid-19 di 34 Provinsi Senin 15 Maret 2021

"Khususnya terkait pemberian informasi tatalaksana ekspor, memberikan dukungan moril dan pendampingan untuk pemenuhan persyaratan ekspor, serta pendampingan dalam proses pembuatan dokumen ekspor. Di samping itu kami sangat terbantu dengan petugas yang mendampingi dan membantu dalam pembuatan dokumen eskpor,” tegas Yosua Febrian.

Senada dikatakan Kepala Bidang Fasilitas Kanwil DJBC Banten Mohammad Saifuddin menuturkan, Fasilitas PLB adalah inisiatif Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dalam mendorong pertumbuhan industri.

"Fasilitas ini diharapkan dapat menurunkan biaya logistik yang tinggi, pengembangan existing business model, menurunkan tingkat dwelling time, dan perluasan saluran impor/ekspor industri kecil menengah serta harapan jangka panjangnya dapat memajukan industri di tanah air," tutur Mohammad Saifuddin.***

Editor: Bunga Angeli


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x