Network
ZONA BANTEN - Kepala Puskesmas Jombang, Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dr. Mulyadi menyatakan 22 pegawainya terpapar Covid-19. Meski telah memakai prosedur Alat Pelindungan Diri (APD) lengkap, kondisi tubuh para pegawai yang sedang kelelahan, menjadi salah satu penyebab penularan.
"Kita sudah menggunakan prosedur APD level 3. Tapi karena memang sopir ambulance yang kelelahan, menjadi penyebab terpaparnya Covid-19. Jadi memang karena kelelahan dan Orang Tanpa Gejala (OTG), menjadi penyebab penyebaran Covid-19," kata dr. Mulyadi kepada Zonabanten (Pikiran Rakyat Media Network), Rabu 24 Februari 2021.
Dr. Mulyadi mengaku adanya kelalaian dalam penelusuran para pegawai yang OTG, serta lambatnya hasil swab test kepada para OTG. Sehingga, tambahnya, penyebaran Covid-19, tidak terpantau dengan seksama.
Baca Juga: Begini Kondisi Atlet Golf Profesional Dunia, Tiger Woods, Setelah Terlibat Kecelakaan Serius
"Kesalahan kita itu adanya OTG OTG yang meski telah melakukan swab test , tapi hasilnya itu kan keluarnya 14 hari pak. Setelah test juga, mereka masih bekerja. Di situlah, yang tidak terpantau. Imun tubuh juga memengaruhi pemaparan Covid-19," aku dr. Mulyadi.
Saat ini, pihaknya telah memerintah 15 pegawai puskesmas, dan tujuh siswa Praktek Kerja Lapangan (PKL), untuk isolasi mandiri di rumah masing masing.
"Total pegawai di Puskesmas Jombang ada 52 orang. 22 orang sudah kami perintahkan untuk isolasi mandiri. Jadi saat ini kami mengurangi pasien yang datang ke Puskesmas Jombang," tutur dr. Mulyadi.
Baca Juga: Apa Itu Kafein, Apa Dampaknya Bagi Kesehatan?
Baca Juga: Dituding Dukung Kudeta Militer, Kedubes RI di Myanmar Diserbu Pendemo
