BPS Banten: PHK Meningkat, Warga di Perkotaan Lebih Banyak Melamun

- 15 Februari 2021, 18:05 WIB
Ilustrasi PHK, BPS Banten: PHK Meningkat, Warga di Perkotaan Lebih Banyak Melamun
Ilustrasi PHK, BPS Banten: PHK Meningkat, Warga di Perkotaan Lebih Banyak Melamun /

ZONA BANTen- Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten Adhi Wiriana menyebut, sejak Maret hingga September 2020, angka Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) meningkat di perkotaan.

"Naiknya angka kemiskinan di perkotaan disinyalir karena banyak warga yang di PHK," kata Adhi Wiriana kepada ZONABANTEN.com (Pikiran Rakyat Media Network), Senin 15 Februari 2021.

Baca Juga: 9 Gejala Berbahaya Leukemia 'Kanker Darah' Pada Anak, Salah Satunya Sering Mimisan

"Tingginya angka pengangguran, warga miskin yang menjadi korban PHK, lebih banyak melamun, yang mengakibatkan pembelian rokok meningkat," tambahnya.

Adhi menjelaskan, angka kemiskinan di September 2020 itu sekitar 515 ribu, naik 67 ribu untuk di wilayah perkotaan. Dari 515 ribu, imbuh Adhi, 15 ribu warga lebih memilih membeli rokok, dibandingkan beras dan susu.

Baca Juga: Pandemi Covid-19, Warga Miskin yang Konsumsi Rokok Lebih Besar Dibanding Beras

"Karena mereka di PHK kan menganggur, jadi lebih banyak ngelamun, mungkin juga stres, jadi konsumsi rokok lebih tinggi. Jadi daftar kemiskinan itu kita memotretnya kan dari survei sosial ekonomi nasional," jelas Adhi.

"Keliatan dari data kita, yang bekerja disektor formal tadinya kan 57 persen. Artinya yang di industri dan di perusahaan diakhir Agustus 2020, turun menjadi
50 persen, artinya sebagian diantara mereka (warga miskin) bisa terkena phk atau lainnya," imbuh Adhi.

Baca Juga: Hari Kanker Anak Internasional 2021: Orang Tua Wajib Tahu, Kenali Jenis Kanker Pada Anak

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x