ZONA BANTEN - Ketua Komisi IV DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Aldi Zuhri menyatakan, pertambahan populasi penduduk di kota Satelit Ibukota tersebut, turut menyumbang bertambahnya kuota sampah.
Pertambahan kuota sampah tersebut, diyakini dapat memenuhi kuota bahan bakar bagi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa).
"Kalau orang nambah-nambah terus, bayangin dari 350 ton menjadi 1000 ton dalam waktu 5 tahun. Karena sampah semakin hari semakin bertambah, walau sudah ekspor dan kerjasama dengan Kota Serang (sebanyak) 350 ton, (sampah) makin bertambah lagi nantinya," kata Aldi Zuhri kepada wartawan, ditulis Senin 25 Januari 2021.
Aldi menambahkan, saat ini pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel telah melakukan kesepakatan dengan Kota Serang, soal pengelolaan sampah. Namun, pihaknya pun mendukung langkah kepemimpinan Airin Rachmi Diany dalam membangun PLTSa di lokasi Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Cipeucang.
"Sekarang ini sampah 1000 ton setiap hari, nah solusinya harus dipake (untuk) tenaga listrik (PLTSa). Ini kan baru lagi bermimpi, bermimpi lah sebelum menjadi kenyataan. Kepastian penggunaan TPA Cipeucang untuk PLTSa, nanti pas Rapat Koordinasi (Rakor) lah baru saya sampaikan," tambah Aldi.
"Ya kan memang kita gak ada tempat lain pembuangan sampah. Kemana-mana gak mau terima. Mau gak mau pake PLTSa. Lahan kita gak punya, kemana-mana kita gak diterima, sampah mau dibuang kemana? 1000 ton lagi perhari. Komisi IV sangat mendukung (pembangunan PLTSa di TPA Cipeucang," tegasnya.
***