Longsor, Jalan Penghubung di Kabupaten Pandeglang Terputus, Kendaraan Tak Bisa Melintas

12 Maret 2024, 12:36 WIB
Jalan penghubung di Desa Cilaban Bulan, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, terputus akibat longsor. /ANTARA

ZONABANTEN.com – Jalan penghubung sepanjang 25 meter di Desa Cilaban Bulan, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, terputus akibat longsor. Akibatnya, kendaraan roda dua maupun roda empat tak dapat melintas sehingga menghambat aktivitas warga setempat.

Menurut Kades Cilaban Bulan, Iwan Hermawan, jembatan tersebut menghubungkan Kecamatan Menes, Kecamatan Saketi, dan Kecamatan Cisata. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi pada Senin, 11 Maret 2024 ini.

Iwan mengatakan, cuaca ekstrem berupa hujan deras disertai angin kencang dan petir belakangan ini melanda Desa Cilaban Bulan hingga jalan penghubung tersebut longsor. Kini warga setempat terpaksa melintasi jalan alternatif.

Saat ini belum ada alat berat yang dikerahkan untuk memperbaiki kondisi jalan penghubung tersebut. Iwan berharap jalan ini segera dibangun kembali agar aktivitas warga Desa Cilaban Bulan berjalan lancar seperti biasanya.

Baca Juga: Diduga Menghamili Anaknya, Seorang Ketua RT di Kabupaten Pandeglang Diringkus Polisi

Menurut Iwan, jalan penghubung tersebut cukup vital. Jalan ini biasanya dilintasi kendaraan yang mengangkut hasil panen warga Desa Cilaban Bulan. Mereka membudidayakan tanaman pangan, hortikultura, bahkan beternak. Longsornya jalan ini tentu menghambat pertumbuhan ekonomi mereka.

“Kami berharap ruas jalan yang menghubungkan antar kecamatan itu segera kembali dibangun,” ujarnya, dilansir dari ANTARA pada Selasa, 12 Maret 2024.

Lili (45 tahun), salah satu warga Kecamatan Menes, mengaku terpaksa melintasi jalan alternatif untuk memasok hasil panenya ke Kecamatan Saketi. Dia berharap pemda setempat segera bergerak memperbaiki jalan penghubung tersebut agar perekonomian mereka tidak terganggu.

“Kami berharap pemerintah daerah segera membangun kembali jalan yang menghubungkan antar kecamatan itu,” tuturnya.

Baca Juga: Tersambar Petir, Seorang Warga Kabupaten Pandeglang Jatuh ke Laut dan Hilang Entah Kemana

Menanggapi peristiwa ini, Sekretaris BPBD Kabupaten Pandeglang, Nana Mulyana, mengimbau masyarakat setempat untuk mewaspadai dampak musim pancaroba atau peralihan musim. Menurutnya, longsor di Desa Cilaban Bulan terjadi akibat cuaca ekstrem.

“Kami minta warga yang tinggal di daerah rawan bencana alam seperti pegunungan, perbukitan, aliran sungai, waspada saat terjadi cuaca ekstrem selama masa pancaroba,” ucapnya.

Nana menuturkan, cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Pandeglang tak hanya berpotensi menyebabkan tanah longsor, tapi juga pergerakan tanah, banjir, pohon tumbang, angin puting beliung, dan gelombang tinggi di wilayah pesisir.

“Kami minta warga tetap waspada dan jika cuaca buruk sebaiknya berlindung di lokasi aman dari terjangan bencana alam,” tuturnya.***

Editor: Rismahani Ulina Lubis

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler