Dihadiri Pj. Wali Kota Tangerang, Keramas Massal di Sungai Cisadane Berlangsung Meriah

11 Maret 2024, 11:12 WIB
Pj. Wali Kota Tangerang saat menghadiri tradisi keramas massal di Sungai Cisadane, Minggu, 10 Maret 2024. /Pemkot Tangerang

ZONABANTEN.com – Menyambut bulan suci Ramadan 1445 Hijriah, warga Kota Tangerang menggelar tradisi padusan atau keramas massal di bantaran Sungai Cisadane pada Minggu, 10 Maret 2024. Kegiatan ini dihadiri Penjabat (Pj.) Wali Kota Tangerang, Nurdin.

Nurdin mengapresiasi tradisi warga Kota Tangerang yang digelar setiap menjelang Ramadan ini. Menurutnya, keramas massal di bantaran Sungai Cisadane adalah sebuah budaya yang unik dan layak dilestarikan agar tidak hilang tergerus modernisasi.

“Tradisi dan budaya ini selain harus dilestarikan juga harus senantiasa dibarengi dengan semangat untuk membersihkan tidak hanya diri tetapi juga hati dan jiwa dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Nurdin membasuh kepala anak-anak Kota Tangerang yang mengikuti keramas massal. Kehadirannya membuat tradisi ini lebih meriah. Usai menghadiri padusan, Nurdin berkeliling Sungai Cisadane sambil menyapa warga setempat.

Baca Juga: Mengenal Padusan di Sungai Cisadane, Tradisi Warga Kota Tangerang Menjelang Ramadan

“Selain bersih secara jasmani dan rohani juga harus dibarengi dengan kebersihan lingkungan agar ibadah kita di bulan Ramadan tahun ini dapat lebih khidmat dan khusyuk,” ujarnya.

Nurdin juga mengajak masyarakat Kota Tangerang untuk menjaga kondusivitas selama Ramadan 1445 Hijriah. Saling menghargai satu sama lain adalah kunci utama untuk menciptakan lingkungan yang senantiasa aman dan nyaman.

“Mari bersama kita jaga kekhidmatan bulan suci ini dengan terus mematuhi ajaran dan juga peraturan-peraturan yang berlaku agar ibadah kita menjadi ladang berkah bagi kita semua,” tuturnya.

Sementara itu, menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tangerang, Rizal Ridolloh, padusan di Sungai Cisadane adalah tradisi warga Kampung Berkelir yang dilakukan secara turun-temurun. Tradisi ini menjadi simbol menyucikan diri untuk menghadapi Ramadan.

Baca Juga: Daftar Tempat Wisata Religi di Kota Tangerang yang Bisa Didatangi saat Ramadan, Yuk Perkuat Keimanan!

“Ini tentu menjadi khazanah kebudayaan yang ada di Kota Tangerang dan harus terus dijaga. Alhamdulillah ratusan warga hadir, mulai dari anak-naka hingga orang dewasa. Artinya, mereka masih peduli dengan budaya yang ada di Kota Tangerang,” ucap Rizal.

Dia melanjutkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang akan mengajukan tradisi keramas massal sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB). Pengajuan ini adalah upaya untuk menjaga sekaligus menjadikan keramas massal di Sungai Cisadane sebagai budaya asli masyarakat Kota Tangerang.

“Tahun ini kami mengajukan keramas massal menjadi WBTB ke Kemendikbudristek. Kami lihat tradisi ini tidak ada di daerah lain, jadi mudah-mudahan dapat disetujui menjadi WBTB Kota Tangerang yang terbaru,” tuturnya.***

Editor: Rismahani Ulina Lubis

Sumber: tangerangkota.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler