Dialog Publik Hipotesa Strategic Think Kembali Digelar, Kini Soroti Pilkada Kabupaten Lebak

10 Maret 2024, 20:09 WIB
Dialog Publik Hipotesa Strategic Think Kembali Digelar, Kini Soroti Pilkada Kabupaten Lebak /ZONABANTEN.com/Rahman Wahid/

ZONABANTEN.com - Komunitas Hipotesa Strategic Think kembali menggelar dialog publik dengan tajuk “Dialog Publik III” Sabtu, 9 Maret 2023 di Museum Multatuli, Kabupaten Lebak.

Masih dalam suasana tahun politik, Dialog Publik kali ini Hipotesa Strategic Think mengangkat tema tentang "Siapa Pemimpin Ideal Lebak Berikutnya Dimata Anak Muda?".

Hipotesa Strategic Think menghadirkan 3 pemantik dalam diskusi ini, Agus Hiplunudin (Pengamat Politik Lebak), Naufal Muzaki Setiawan (Founder Hipotesa Strategic Think), dan Imron Wasi (Direktur Eksekutif Lingkar Studi Politik Milenial).

Baca Juga: Venezuela Akan Kirim Senjata ke Rusia, Mantan PM Inggris Boris Johnson Langsung Berunding dengan Maduro

Pengamat Politik Lebak, Agus Hiplunudin berpendapat, sangat sulit menemukan pemimpin yang ideal, dan anak muda sekarang memilih pemimpin berdasarkan ide dan gagasan calon bukan money politic.

"Yang dilihat seorang pemimpin dari aspek moral, dari visi misi yang relevan hingga manifestasi ketindakan nya tidak di monopoli dengan money politik. Untuk bursa Bupati sendiri ini berdasarkan elektoral suara legislatif entah di Senayan ataupun Daerah, dan ini merupakan sebuah klu yang bisa kita analisa sama-sama” ungkapnya.

Sementara itu, Founder Hipotesa Strategic Think, Naufal Muzaki Setiawan menyampaikan, bursa-bursa bupati berdasarkan letak geografis Lebak yang sebelumnya telah dianalisis oleh HST di sosial media.

"Kemunculan 12 bursa calon Bupati dan Wakil Bupati yang telah dipublish HST di sosial medianya ini setidak nya tersebar di dua wilayah geografis di Lebak yaitu Lebak Utara dan Lebak Selatan. Di Lebak Utara ini cenderung lebih populer nama nama politisi senior seperti Ade Sumardi, dan dua putra dari Jayabaya yaitu Hasbi Jayabaya dan Nabil Jayabaya. Untuk Lebak Selatan setidaknya ada dua nama yang sering beredar dalam pembicaraan kaum muda dan sosial media yaitu politisi senior IIp Makmur dan politisi muda Ujang Giri politisi muda pendatang baru,” jelasnya.

Baca Juga: 15 Ucapan Mohon Maaf menjelang Ramadhan Penuh Makna Cocok Dikirim Untuk Keluarga dan Teman

Naufal juga menambahkan alasannya mengapa Lima nama ini masuk dalam bursa paling dominan dikalangan anak muda

"Ade Sumardi misalnya beliau adalah politisi senior sekaligus mantan wakil bupati dua periode dan beliau yang hari ini menjadi puncak klasemen dalam bursa calon Bupati dan Wakil Bupati Lebak. Hasbi Jayabaya dan Nabil Jayabaya dua nama ini tidak dapat dipungkiri mereka adalah dua putra dari mantan Bupati Lebak Jayabaya dan Adik dari Iti Jayabaya Bupati Lebak sebelumnya, dan untuk Hasbi senidiri beliau pernah menjabat DPR RI periode sebelumnya. Untuk selatan IIP makmur adalah selain politisi senior beliau juga merupakan tokoh agama yang sangat karismatik di Selatan, dan Ujang Giri ini merupakan politisi muda yang memiliki akar rumput kaum muda intelektual yang sangat mengakar di selatan hal ini tidak lepas dari latar belakang aktivis beliau, dan pernah menjadi juru bicara Gubernur Banten."

Pembicara ketiga, Imron Wasi tidak dapat hadir secara langsung dalam dialog tersebut.

Direktur Eksekutif Lingkar Studi Politik Milenial tersebut menyampaikan pendapat melalui WhatsApp.

Menurutnya, isu ekonomi biru dapat menjadi solusi pembangunan yang stagnan di Lebak dan dapat menjadi isu prioritas dalam debat pilbub nanti.

Baca Juga: Sukses Berkarir Sebagai Model Remaja, Valencia Evelyn Ingin Terjun ke Dunia Akting

"Kontestasi elektoral pada Pilkada Lebak yang akan digelar pd November 2024 ini tentunya akan membawa kompetisi politik semakin kompetitif. Masyarakat tentu memiliki harapan terhadap Pilkada Lebak 2024 yang diharapkan bisa membawa perubahan, yang selama ini pembangunan cenderung stagnan. Oleh karena itu, bakal calon bupati dan wakil Bupati harus memiliki kompetensi lebih, terutama bisa memerhatikan pembangunan yang bersifat ekonomi biru. Ekonomi biru ini bisa membawa Lebak ke arah yang lebih baik jika dikelola dengan baik."

Refi, alah satu peserta dialog, mengatakan, isu strategis yang layak dibawa dalam debat pilbup adalah prihal sistem demokrasi di Lebak yang masih dapat didikte oleh sekelompok orang di, checks and balancing yang masih belum berjalan dengan baik.

"Dari nama-nama yang tadi di sebutkan oleh pemantik sebetulnya saya masih belum dapat menemukan siapa yang idel, namun Setidaknya isu yang dapat saya soroti dalam pilbup tahun ini adalah isu checks and balancing karena seharusnya ini dapat berjalan dengan baik jika nagarnya betul betul demokratis,” kata Refi yang juga Ketua Komunitas Matadewa tersebut.***

Editor: Rahman Wahid

Tags

Terkini

Terpopuler